Mengenal JICT II, Posko Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJY 182
JICT II juga pernah jadi posko evakuasi Lion Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada yang berbeda dari Jakarta International Container Terminal II, atau yang biasa disingkat JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jika biasanya terlihat aktivitas bongkar muat kapal, sejak Sabtu 9 Januari 2021, ada keramaian lain yang terlihat di tempat ini.
Puluhan tenda-tenda berjejer di area JICT II, mulai dari tenda dengan tulisan Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), tenda TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, hingga tenda Dirpolair Polri, berdiri di tempat ini. Ya, tempat ini jadi posko operasi gabungan SAR Sriwijaya Air SJY 182.
Pada Sabtu, 9 Januari 2021, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Supadio, Pontianak, hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat. Hilir mudik aktivitas SAR dan peliputan jadi sesuatu yang jamak terlihat di JICT II sejak hari terjadinya kecelakaan itu hingga Kamis (14/1/2021).
Seperti apa kondisi JICT II, Tanjung Priok, saat ini? Dan sebenarnya, sudah kapan JICT ini berdiri?
Baca Juga: Cerita Investigator KNKT yang Memeriksa Pesawat Sriwijaya Air SJY 182
1. Menyediakan layanan dari 20 jalur pelayaran dengan rute langsung ke lebih dari 25 negara
JICT II ini merupakan salah satu bagian dari JICT yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikelola PT JICT. Perusahaan ini didirikan pada 1999 dan merupakan satu dari empat terminal pelayanan peti kemas ekspor-impor di Tanjung Priok.
Hingga kini, JICT masih melayani jasa bongkar muat kapal. Dilansir situs resmi JICT, pada 2012, perusahaan ini sempat mendapatkan gelar sebagai Best Container Terminal dalam AFSCA Award. JICT juga pernah mendapatkan penghargaan yang sama pada 2011.
Terakreditasi dengan standar ISO 9002, JICT bertujuan memberikan layanan terbaik melalui dedikasi tenaga kerja berpengalaman dan penerapan teknologi mutakhir. JICT juga berkomitmen menyediakan layanan yang cepat, efisien, dan layanan andal 24 jam sehari, sepanjang tahun.
Selain pelopor terminal 100 persen steril yang memberikan keamanan, keselamatan, dan kebersihan di setiap lini lingkungannya, JICT menyediakan layanan berkualitas ke lebih dari 20 jalur pelayaran dengan rute langsung ke lebih dari 25 negara.
Baca Juga: Cerita dari Laut: Melihat Lebih Dekat Evakuasi Sriwijaya Air SJY 182