TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1 Prajurit TNI Tewas dalam Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua

Pratu Putu tewas dalam baku tembak KKB pimpinan Lamek Taplo

Personel TNI Angkatan Darat mengangkat tenaga kesehatan yang terluka usai diserang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 17 September 2021 (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)

Jakarta, IDN Times - Seorang prajurit TNI Angkatan Darat, Pratu Ida Bagus Putu, tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Komandan Distrik Militer 1715 Yahukimo, Letnan Kolonel Inf Cristian Irreuw mengatakan baku tembak terjadi pada Selasa (21/9/2021) pagi.

Dikutip dari ANTARA, Pratu Putu tewas ketika terlibat baku tembak dengan anggota KKB pimpinan Lamek Taplo. Konfirmasi juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal. 

"Iya benar (Pratu Putu gugur)," ungkap Kamal kepada IDN Times melalui pesan pendek.

Jenazah Pratu Putu telah dievakuasi bersama dengan jasad perawat Gabriella Meilani ke Jayapura menggunakan helikopter milik Penerbad. Helikopter itu mendarat di lapangan Makodam XVII Cenderawasih. Jenazah Putu selanjutnya dibawa ke RS Marthen Indey Jayapura. 

Jasad Gabriella juga dibawa ke rumah sakit tersebut untuk diautopsi, sebelum diserahkan ke keluarganya di Jayapura. Lalu, bagaimana pelayanan kesehatan di Distrik Kiwirok?

Baca Juga: Kesaksian Nakes di Papua Lihat Rekan Disiksa dan Dibunuh KKB 

1. Pratu Putu semula bertugas di Yonif 403 perbatasan Indonesia dan Papua Nugini

Pratu Ida Bagus Putu S yang tewas dalam baku tembak dengan anggota KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kiwirok pada Selasa, 21 September 2021 (www.instagram.com/@kodam_diponegoro)

Pratu Putu merupakan anggota dari Satgas Yonif 403/Wirasada Pratista Kodam IV/Diponegoro (wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta). Ia kemudian ditugaskan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.

Ucapan duka pun disampaikan Kodam IV Diponegoro. Namun, Kodam IV Diponegoro tak menyebut Putu gugur saat baku tembak dengan anggota KKB. 

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik Satgas Yonif 403/Wirasada Pratista dalam menjalankan tugas pengamanan Perbatasan RI-PNG," demikian tulis Kodam IV Diponegoro di akun Instagramnya. 

Tetapi, mengutip situs resmi TNI AD, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang masuk area wilayah pengamanan mereka. 

2. KKB serang fasilitas umum, termasuk Puskesmas di Distrik Kiwirok

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bakar fasilitas umum di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021). (dok. Satgas Nemangkawi)

Situasi Papua kembali memanas ketika terjadi aksi penyerangan terhadap fasilitas umum, termasuk Puskesmas dan sekolah, di Distrik Kiwirok pada 13 September 2021. Anggota KKB pimpinan Lamek Taplo sempat baku tembak lebih dulu dengan anggota TNI-Polri sebelum akhirnya menyasar fasilitas umum. 

Dalam aksi penyerangan itu, satu perawat bernama Gabriella Meilani tewas dibunuh anggota KKB. Sembilan orang tenaga kesehatan juga mengalami luka.

Total ada 10 nakes yang bekerja di Puskesmas yang diserang oleh anggota KKB. Mereka telah dievakuasi ke Jayapura untuk menghindari kembali jadi sasaran anggota KKB. Selain itu, 290 nakes lainnya juga memilih untuk mengungsi. 

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Papua, Donal Aronggear, mengatakan sembilan nakes kini yang menjadi korban penyerangan kini tengah menjalani perawatan medis. Mereka juga mengalami trauma mendalam. 

"Semuanya saat ini sedang dalam penanganan medis dan psikis untuk trauma yang dialami," ungkap Donal dalam keterangan tertulis pada 19 September 2021. 

Ia menyebut akibat belum adanya jaminan keamanan di Distrik Kiwirok, untuk sementara waktu layanan kesehatan di area tersebut disetop. Layanan kesehatan yang disetop sementara waktu berada di daerah Oksibil, Pegunungan Bintang dan Distrik Kiwirok.

"Kami menunggu jaminan keamanan dari pemerintah bagi para tenaga kesehatan yang bertugas," kata dia. 

Baca Juga: TPNPB-OPM Bantah Veronica Koman: Kami Paham Hukum Humaniter!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya