AHY Bakal Perjuangkan Lahan di IKN untuk TNI
AHY akan berkoordinasi dengan Panglima TNI soal lahan di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ia telah berkoordinasi dengan Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto, terkait lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang masih menjadi sengketa antara TNI dengan warga setempat.
AHY mengaku akan memperjuangkan agar lahan-lahan yang didedikasikan bagi TNI bisa dilegalisasi. Salah satu lahan yang menjadi sengketa, yakni antara warga dengan Kodam VI/Mulawarman.
"Saya kemarin sempatkan untuk menyerahkan sertifikat kepada Kogabwilhan II yang berlokasi di Kalimantan Timur. Saya juga sudah bicara dengan Panglima TNI dan sejumlah pejabat teras di TNI. Kita memikirkan bagaimana lahan-lahan yang seharusnya memang didedikasikan dan menjadi milik TNI, baik darat, laut, dan udara, termasuk Polri, akan kami kawal," ujar AHY di Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2024).
"Jangan sampai nanti masih terjadi sengketa di lapangan yang menyulitkan bagi satuan-satuan yang memiliki kepastian hukum hak atas tanah secara institusi," sambung AHY.
Sebab, menurut AHY, sulit untuk melakukan pembangunan bila tidak punya sertifikat yang sah.
Baca Juga: AHY Akui Dulu Kritik IKN, Kini Bantu Jokowi Tarik Investor
1. AHY akui dulu sering kritik pembangunan IKN
Sebelumnya, AHY mengakui dulu sering mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, yang berambisi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurut dia, ketika itu Indonesia sedang dilanda pandemik COVID-19, sehingga memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim bukan prioritas utama.
"Saya menyampaikan itu dengan niat yang baik. Presiden Jokowi pasti memahami. Kami hanya mengingatkan ketika itu, ada masa recovery setelah COVID-19. Tapi setelah itu semua berakhir dan diatasi, ekonomi Indonesia kini sudah mulai bangkit kembali. Ekonominya pun sudah mulai menggeliat," ujar AHY saat berkunjung ke Kaltim, Jumat, 1 Maret 2024.
Karena itu, AHY mengatakan, pemerintah tengah fokus menarik investor asing masuk ke Tanah Air untuk membantu membiayai megaproyek tersebut. "Karena kekuatan utama dari mahakarya seperti ini, tentu bersumber dari investasi. Kita tidak ingin habis-habisan (menyedot) APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tentunya. Tapi dengan (mengandalkan) investasi, baik yang datang dari dalam atau luar negeri," tutur dia.
Baca Juga: Catatan WALHI Soal PSN Rempang Eco-City untuk Menteri AHY