TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga Beri Bantuan Penanganan COVID-19 ke Gibran, Safari Politik?

Padahal, Airlangga menjadi komandan PPKM luar Jawa-Bali

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Solo dengan foto diri melekat di bantuan tersebut (www.twitter.com/@gibran_tweet)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada Sabtu (14/8/2021) menyerahkan bantuan penanganan pandemik COVID-19 bagi warga Solo, Jawa Tengah. Poster bantuan yang terdapat gambar Airlangga itu diberikan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka di rumah dinasnya.

Airlangga menyerahkan bantuan berupa 500 kilogram daging ayam frozen, 1.500 telur ayam, 10 ribu paket sembako, 10 ribu masker, dan 100 unit oksigen konsentrator. Sejumlah tanda tanya pun muncul ketika Airlangga menemui Gibran.

Apalagi, dalam penanganan pandemik COVID-19, Airlangga bukan komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa - Bali. Komentar itu disampaikan epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.

"Komandan PPKM luar Jawa-Bali malah mengurusi pandemik di Kota Solo, Jawa Tengah," demikian cuit Pandu melalui akun media sosialnya pada 14 Agustus 2021. 

Dalam pandangannya, akan lebih baik apabila bantuan tersebut diberikan kepada warga di luar Jawa dan Bali, yang kasus COVID-19 juga tengah melonjak. Sementara itu, Airlangga menepis pertemuan tertutup dengan putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo membahas politik.

“Pertemuan antara pemerintah kota dan pemerintah pusat, hubungannya ya urusan pemerintahan (bukan membahas politik)," ujar Airlangga yang menjabat Menko Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ketika dikonfirmasi pada akhir pekan lalu. 

Namun, seperti apa pandangan analis politik mengenai pertemuan tersebut? Apa benar keduanya turut membahas mengenai Pilpres 2024?

Baca Juga: Golkar: Airlangga Minta Tak Bicara Pilpres, Tapi Kader Tetap Jalan

1. Airlangga berharap Solo bisa menjaga agar tidak ada lonjakan kasus COVID-19

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke Solo dan bertemu Wali Kota Gibran Rakabumi Raka pada 14 Agustus 2021 (www.instagram.com/@airlanggahartarto_official)

Di dalam kunjungannya ke Solo, Airlangga turut didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus diketahui juga merupakan kader Partai Golkar. 

Airlangga mengatakan, dalam pertemuan tertutup dengan Gibran, ia berdiskusi terkait penanganan pandemik COVID-19, pelaksanaan PPKM dan penyaluran bantuan COVID-19 di Kota Solo.

"Saya mendapatkan laporan dari Pak Wali Kota Gibran bahwa BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit) dan oksigen di Solo sudah aman serta terkendali," ujar Airlangga. 

Ia mengaku melihat grafik perkembangan kasus COVID-19 di Solo juga sudah mulai melandai. Pasokan obat-obatan dan vitamin di Solo juga sudah tercukupi. Airlangga berharap situasi tersebut bisa dijaga sehingga tak ada lagi lonjakan kasus COVID-19. 

"Tentunya ini berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah daerah, sehingga kasus COVID-19 dapat ditekan," kata dia lagi. 

Airlangga mengatakan Solo butuh perhatian karena pernah menjadi satu dari empat kota yang memiliki tingkat kematian pasien COVID-19 tinggi di Tanah Air. Tiga daerah lainnya yakni DI Yogyakarta, Malang Raya dan Bali. 

Sementara, di dalam jumpa pers, sempat muncul pertanyaan mengapa memilih masker yang dibagikan untuk warga berwarna kuning. Airlangga berkelakar agar menyesuaikan dengan warna tas jurnalis yang ikut meliput.

"Itu yang tanya kan juga pakai warna kuning, biar matching," tutur dia lagi.

2. Analis politik nilai Airlangga sedang melakukan safari politik

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ketika menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (www.instagram.com/@airlanggahartarto_official)

Sementara, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, yang dilakukan oleh Airlangga pada akhir pekan lalu tak lebih dari sekadar safari politik. Maka, salah satu cara yang ia lakukan dengan menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi pandemik COVID-19 di Solo. 

"Apalagi saat ini posisi Airlangga menjabat sebagai Menko Perekonomian dan Ketum Golkar, sehingga memungkin bagi dirinya untuk leluasa terus peduli terhadap permasalahan pandemik di berbagai daerah," ujar Adi kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Minggu (15/8/2021).

Ia menambahkan, Solo bisa saja menjadi awal mula daerah untuk menunjukkan rasa kepeduliannya. Sebab, bila bekerja untuk Indonesia, maka ia tidak hanya mengurusi area yang menjadi otoritasnya saja. Apalagi bekerja mengurusi pandemik bisa saja lintas wilayah.

Adi pun menilai persepsi publik yang mengaitkan kunjungan Airlangga ke Solo untuk kepentingan politik adalah sesuatu yang wajar. Apalagi, saat ini banyak baliho dengan wajah Airlangga yang tersebar masif di sejumlah wilayah Indonesia. 

"Kunjungan Airlangga ke Solo bagian dari menerjemahkan slogan yang ada di baliho, yakni bekerja untuk rakyat," tutur dia lagi.

Meski berdasarkan hasil survei Charta Politika, pemasangan baliho itu tak mampu mengerek elektabilitas Airlangga. Sebab, ia dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga memasang baliho justru masuk ke dalam jajaran tokoh dengan elektabilitas di peringkat buncit.

Elektabilitas Puan 0,7 persen dan Airlangga 0,7 persen. Keduanya tertinggal jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapatkan elektabilitas 16,2 persen.

Baca Juga: Elektabilitas Pilpres 2024 Rendah, Airlangga Hartarto: Ini Masih 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya