Jawab Komentar Jomblo dari Djarot, Anies: Ngaca Dulu!
Anies nilai Djarot lebih lama 'menjomblo'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membalas komentar mantan wakil gubernur, Djarot Syaiful Hidayat soal cukup lamanya posisi DKI 2 dibiarkan kosong. Menurut Anies, justru di era Djarot lebih lama memimpin DKI Jakarta dalam posisi seorang diri.
Djarot terpaksa harus menggantikan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama. Sedangkan, Anies ditinggal oleh Sandiaga Uno yang memutuskan maju untuk menjadi calon wakil presiden.
Lalu, apa komentar Anies? Ia meminta agar Djarot berkaca lebih dulu ke dirinya sendiri sebelum memberikan komentar.
"Udah berapa lama saya enggak ada wagub? Pak Djarot berapa lama enggak ada wagub? Berkaca dulu sebelum komentar," kata Anies menjawab pertanyaan media pada Jumat (19/10) di Jl. HR Rasuna Said, Jakarta.
Sebenarnya lebih lama siapa ya guys yang dibiarkan 'menjomblo' dalam memimpin DKI Jakarta?
Baca Juga: Satu Tahun Anies Baswedan, Djarot: Jangan Kelamaan Jomblo
1. Djarot sempat 'menjomblo' enam bulan
Menilik ke belakang, Djarot ditinggal oleh Ahok sejak ia mengundurkan diri pada 24 Mei 2017. Ia kemudian dilantik menjadi Gubernur DKI pada 15 Juni 2017. Sebelumnya, saat Ahok bermasalah secara hukum, Djarot sempat ditunjuk menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta pada 9 Mei 2017.
Sedangkan Anies-Sandi dilantik sebagai pengganti Ahok-Djarot pada 16 Oktober 2017. Artinya, dari periode Mei hingga Oktober 2017, Djarot terpaksa harus bekerja seorang diri memimpin Jakarta.
Ia tidak bisa mendapatkan DKI 2 karena waktunya yang terlalu mepet. Padahal, menurut aturan UU nomor 10 tahun 2016 di pasal 176 ayat 4 tertulis wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil walikota baru bisa diganti, apabila sisa masa jabatannya tersisa lebih dari 18 bulan.