Ditahan KPK Karena Korupsi, Bupati Irvan Minta Maaf ke Warga Cianjur
Irvan membantah menyunat dana pendidikan SMP di Cianjur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai diperiksa selama hampir 24 jam, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar turun dari ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis sore (13/12). Ia mengenakan rompi berwarna oranye yang menandakan resmi menjadi penghuni baru tahanan lembaga antirasuah tersebut. Dalam data yang dimiliki oleh KPK, Irvan menjadi kepala daerah ke-106 yang diproses oleh lembaga antirasuah sejak 2004 lalu.
Ditemui media yang sudah lama menantinya, Irvan membantah telah memotong Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan di SMP di Kabupaten Cianjur.
"Tidak, tidak ada sama sekali (pemotongan DAK)," ujar Irvan.
Ia pun turut meminta maaf kepada warga Cianjur, lantaran malah menjadi tahanan kasus korupsi. Padahal, Irvan dulu sempat mengimbau agar para pejabat di Cianjur agar menghindari perbuatan tersebut. Pada kenyataannya, justru ia sendiri yang korup dan diduga kuat oleh KPK melakukan korupsi di sektor pendidikan.
Lalu, bagaimana isi permintaan maaf Irvan?
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Bupati Cianjur Mundur dari Partai Nasdem
1. Bupati Irvan meminta maaf karena lalai mengawasi aparat Pemkab Cianjur
Kepada media, Bupati Irvan mengucapkan maaf atas kasus korupsi yang kini menjeratnya.
"Saya meminta maaf kepada warga masyarakat Kabupaten Cianjur atas kelalaian saya dalam mengawasi aparat Pemerintah Kabupaten Cianjur yang telah melanggar hukum," ujar Irvan pada Kamis (13/12).
Ia mengaku siap dan akan bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Rivan berharap hal ini bisa menjadi pembelajaran ke depan bagi aparatur Pemkab Cianjur sehingga bisa tercipta pemerintahan yang bersih.
Baca Juga: KPK: Uang Suap untuk Bupati Cianjur Diserahkan di Halaman Masjid