TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Selasa 1 Februari 2022

Hanya Kalimantan Utara yang melaporkan nol kasus harian

ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Situasi pandemik COVID-19 memasuki awal Februari 2022 mulai menunjukkan peningkatan kasus. Hal ini sesuai dengan prediksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa Indonesia bakal memasuki puncak Omicron pada Februari 2022 hingga Maret 2022. 

Dalam 24 jam terakhir ini, per Selasa (1/2/2022), Satgas Penanganan COVID-19 mencatat terdapat penambahan 16.021 kasus. Angka ini jauh melonjak dibandingkan kasus harian pada Senin (31/1/2022), yakni 10.185. Ini juga merupakan angka tertinggi sejak September 2021. 

Dengan demikian, secara akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia sejak awal pandemik mencapai 4.369.391. Angka kematian harian pun ikut meningkat yakni mencapai 28.

Bila dibandingkan dengan data kemarin, angka kematian berada di angka 17 pasien yang wafat. Maka akumulasi angka kematian sejak awal pandemik mencapai 144.348. 

Yang harus menjadi perhatian publik dan pemerintah yakni kasus aktif yang melonnjak sangat tinggi hingga menembus 81.349. Alhasil, terjadi penambahan pasien yang dirawat atau melakukan isolasi mandiri 12.753 orang. 

Data Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan tiga provinsi menjadi penyumbang kasus harian tertinggi. Ketiga provinsi tersebut yakni DKI Jakarta dengan 6.391 kasus, Jawa Barat dengan 4.249 kasus dan Banten dengan 2.463 kasus.

Lalu, di area mana kasus aktif COVID-19 ditemukan? Berapa orang yang dites COVID-19 selama 24 jam terakhir?

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM di Luar Jawa-Bali hingga 14 Februari 2022

1. Kasus aktif COVID-19 tertinggi ditemukan di Jakarta

Monumen Nasional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19, kasus aktif tertinggi berada di DKI Jakarta yakni 36 ribuan. Sedangkan, di bawah Jakarta terdapat Jabar dengan kasus aktif 14 ribuan, kemudian Banten dengan 12 ribuan kasus aktif. 

Data Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan kasus di DKI Jakarta paling banyak terjadi karena transmisi lokal, yakni 5.927. Tetapi, Jakarta juga menjadi area yang paling tinggi kasus COVID-19 yang dibawa dari luar negeri yakni 464. 

Untuk Jabar, kasus yang bersumber dari transmisi lokal mencapai 4.230. Sedangkan, kasus impor mencapai 19. Sedangkan Banten, kasus yang disebabkan transmisi lokal mencapai 2.441 dan kasus impor mencapai 22. 

Kini hanya tersisa satu provinsi saja yang melaporkan nol kasus harian COVID-19 yakni di Kalimantan Utara. Biasanya, ketika belum terjadi lonjakan, ada lebih dari 10 provinsi yang melaporkan nol kasus harian COVID-19. 

2. Positivity rate harian mencapai 6,79 persen

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara, dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang dites COVID-19 mencapai 235.905. Mayoritas menggunakan tes swab antigen yakni 176.488 orang. Sementara, jumlah yang memilih dites dengan swab PCR mencapai 59.347 orang. 

Maka, tingkat positivity rate harian kembali melonjak menjadi 6,79 persen. Padahal, batas aman positivity rate sesuai dengan ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada di angka lima persen. Luhut pun sudah memperkirakan kondisi ini bakal terjadi. 

Sedangkan, vaksinasi kedua pada hari ini dilaporkan bertambah 627.615. Maka, jumlah warga di Indonesia yang telah menerima vaksinasi dua dosis mencapai 128.655.689. 

Sejak terjadi penyebaran Omicron yang meluas, pemerintah meminta pemberian vaksin dosis ketiga langsung digenjot. Pemberian vaksin kini tidak diprioritaskan hanya bagi anak dan kaum lansia. Semua dilakukan secara serentak. 

Maka, dalam 24 jam terakhir ada 289.918 orang yang telah menerima dosis booster. Akumulasi jumlah orang yang telah menerima vaksin booster mencapai 4.511.560.

Baca Juga: Persi: Warga Trauma Insiden Delta, Maka Pilih ke RS Jika Kena COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya