Eks Gubernur NTB Buka Suara soal Alasan Pindah dari Golkar ke Perindo
Hary Tanoe sebut bakal ada tokoh lainnya yang gabung Perindo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi, akhirnya memilih hengkang dari Partai Golkar. Kini, ia berlabuh ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Hal itu terungkap ketika pria yang akrab disapa TGB itu dilantik menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo pada akhir pekan lalu.
Kepada media, TGB mengaku, memilih pindah salah satunya karena tak lagi aktif di partai berlambang pohon beringin itu.
"Sebenarnya, saya sudah cukup lama tidak aktif di Golkar dan menurut saya semua platform partai politik itu sama. Tetapi, ruang bagi kami bisa berekspresi, menyampaikan gagasan-gagasan politik, itu perlu ruang yang cukup," kata TGB kepada media di MNC Centre, Menteng, Jakarta Pusat pada 6 Agustus 2022.
Ia melihat ruang untuk berekspresi lebih itu diberikan oleh Ketua Umum Harian Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Menurut TGB, di bawah Perindo, ia menemukan politik yang kembali menyenangkan dan mempersatukan.
"Jadi, bukan politik yang mengotak-ngotakan kita," kata dia.
Ia mengatakan, Partai Perindo berambisi untuk bisa meraih 60 kursi di parlemen. TGB menilai, Hary Tanoe memberikan ruang agar dapat mencapai target tersebut.
"Secara kualitatif, kami bisa berikhtiar mengembalikan politik pada fitrahnya," katanya lagi.
Apakah TGB sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebelum hijrah ke Perindo?
Baca Juga: KPK: Firli Bertemu TGB Dua Kali Tanpa Surat Tugas dari Pimpinan
Baca Juga: TGB Ketua Harian DPP Perindo, Peta Politik di NTB Diprediksi Berubah
1. TGB klaim Airlangga sudah merestui kepindahannya ke Perindo
Menurut TGB, sebelum resmi pindah ke Perindo, ia sudah berkonsultasi kepada Airlangga Hartarto selaku Ketum Golkar. Ia mengaku, perbedaan partai politik tidak membuat tali silaturahmi menjadi terputus antara dirinya dengan Airlangga.
"Beliau (Airlangga) mengaku senang dan mempersilakan. Saya juga sudah sampaikan kepada beliau bahwa perbedaan partai tidak membuat tembok untuk kita selalu bersama. Jadi, tetap komunikasi bisa terjalin. Apalagi beliau sahabat lama saya, jadi silaturahmi terus terjaga," kata dia.
Baca Juga: Hary Tanoe: Perindo Tak Akan Gugat Ambang Batas Presiden, Buang Waktu!
Baca Juga: Pernah Diperiksa Sebagai Saksi, TGB Malah Main Tenis dengan Deputi KPK