Hati-hati! Puncak dan Lereng Semeru Berpotensi Diguyur Hujan
Potensi hujan bakal terjadi di siang hingga sore hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bakal terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat hingga tiga hari ke depan di sekitar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Maka, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mewanti-wanti para relawan saat melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru.
"Untuk kondisi cuaca masih ada potensi hujan di puncak maupun di daerah lereng terutama pada siang hingga sore hari," ujar Fachri ketika memberikan keterangan pers secara virtual pada Minggu (5/12/2021).
Ia juga mengingatkan potensi hujan lebat pada siang hari perlu menjadi perhatian para relawan dalam melakukan tanggap darurat bencana. "Ini perlu menjadi kewaspadaan kita, jadi untuk proses evakuasi juga perlu menjadi kewaspadaan bahwa masih ada potensi hujan, baik itu di daerah lereng maupun di daerah puncak Gunung Semeru," tutur dia lagi.
Sedangkan, Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG Edison Kurniawan menambahkan informasi terkait sebaran abu vulkanik Gunung Semeru. Menurut Edison, sebaran abu vulkanik Gunung Semeru tetap harus diwaspadai oleh dunia penerbangan. BMKG, kata dia, akan terus mengecek dan memantau sebaran abu vulkanik secara intensif.
Apakah Bandara Abdul Rachman Saleh Malang ditutup paska terjadinya erupsi Gunung Semeru?
Baca Juga: BNPB: Jumlah Korban Meninggal akibat Erupsi Semeru Jadi 14 Orang
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Waspada
1. Bandara di Malang dan Surabaya tetap beroperasi normal paska erupsi
Sementara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan, operasional penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang dan Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya tetap beroperasi normal. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Penyelenggara Bandar Udara.
“Kami akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru. Untuk penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, hingga saat ini tetap berjalan normal," katanya dalam keterangan tertulis pada 4 November 2021 lalu.
Novie turut mengimbau Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memonitor informasi terkini. Ia juga meminta agar otoritas bandara setempat memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan setelah erupsi Gunung Semeru.
“Kita tetap harus waspada terhadap dampak dari abu vulkanik. Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang dapat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” kata dia lagi.
Baca Juga: BNPB: Jumlah Korban Meninggal akibat Erupsi Semeru Jadi 14 Orang