TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapten Syaugi: Timnas AMIN Masih Aktif, Belum Bubar

Syaugi sebut timnas AMIN masih adakan sejumlah rapat

Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) M Syaugi Alaydrus (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Kapten tim pemenangan nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, mengklaim timnas saat ini masih aktif dan belum dibubarkan. Pernyataan itu untuk mengklarifikasi kalimat Kapten Pelaksana Harian, Sudirman Said, bahwa sebagian besar anggota Timnas AMIN sudah tidak aktif. Anggota yang tersisa hanya tim hukum dan saksi. 

"Masih aktif. Lho, masih ada saya begini kok. Kalau soal (Pak Sudirman Said) mungkin dia ada urusan yang lain. Tapi, yang lain tetap saja hadir kok. Tidak ada masalah," ujar Syaugi di Jakarta, Jumat (22/3/2024). 

"Kami masih adakan rapat. Mulai dari captain, co-captain, masih ada semua," tutur mantan Kepala Badan SAR Nasional itu. 

Kegiatan memang masih dilakukan di rumah pemenangan Anies-Muhaimin di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Termasuk kegiatan buka puasa bersama relawan AMIN yang digelar pada Jumat sore. 

Dugaan bahwa Timnas AMIN sudah bubar lantaran kegiatan yang semula diadakan di rumah relawan di area Brawijaya X sudah tidak ada. Kegiatan kini hanya dipusatkan di rumah pemenangan di daerah Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Apalagi Partai NasDem pada Jumat siang kemarin menerima kunjungan dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

1. Anies sebut isu merapatnya NasDem ke kubu Prabowo masih spekulatif

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika menemui para juru bicara di kediamannya. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Sementara, calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mendatangi NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat sore. Kedatangannya tidak disambut dengan karpet merah seperti NasDem menyambut kedatangan Prabowo di siang hari. Dalam pertemuan dengan Prabowo, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, terbuka 50 persen peluang untuk merapat ke kubu Partai Gerindra. 

Namun, dalam pandangan Anies, hal tersebut sifatnya masih spekulatif. Ia saat ini mengaku masih fokus terhadap gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Kami masih terus konsentrasi untuk proses di MK. Itulah proses yang sedang kami kerjakan. Jadi, perjalanan masih panjang, karena siapapun nanti yang terpilih, pembentukan kabinet baru bulan Oktober. Sekarang, masih Maret. Jadi, apapun yang dikatakan hari ini, semua bersifat spekulatif," ujar Anies usai berbuka puasa dengan Surya Paloh di NasDem Tower. 

Ia menambahkan, membicarakan soal peluang bergabungnya NasDem ke pemerintahan terpilih masih terlalu dini. 

Baca Juga: Anies: Penyimpangan Demokrasi Direspons lewat MK, Jangan Agitasi

2. Anies harap hakim konstitusi bisa bertugas dengan adil dan imparsial

Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika berada di rumah pemenangan timnas AMIN usai pengumuman KPU. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Anies berharap hakim konstitusi yang menyidangkan perkara gugatan sengketa pilpres bisa bersikap adil, imparsial dan menjunjung tinggi nilai kebenaran serta keadilan. 

Ia pun menepis persepsi bahwa Partai NasDem membiarkannya seorang diri menghadapi sidang sengketa gugatan pilpres di MK.

"Setahu saya di MK itu (dibutuhkan kehadiran pengacara). Pak Sekjen tadi cerita ada 12 pengacara yang didukung dari Partai NasDem. Jadi, publik nanti bisa menyaksikan, apapun spekulasinya, tidak bisa disebut fakta. Nanti, lihat saja di perjalanannya," kata Anies. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengakui belum mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran. Hal tersebut terbukti karena belum ada komunikasi apapun dari Anies kepada Prabowo usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pemilu 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya