KPK Tangkap Ketua Fraksi Golkar di DPRD Sumatera Utara
Faisal dua kali mangkir saat dipanggil KPK ke Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, M. Faisal terkejut ketika kediamannya di perumahan Villa Asoka A-9, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, tiba-tiba didatangi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu pagi (26/9). Faisal dijemput paksa oleh penyidik lantaran mangkir ketika dipanggil ke gedung lembaga antirasuah. Ia diketahui merupakan satu dari 38 anggota DPRD Sumut yang ditetapkan sebagai tersangka penerima uang suap dari Gubernur Pujo Nugroho.
Proses penjemputan paksa terjadi sekitar pukul 11:00 WIB. Ketua fraksi Golkar di DPRD Sumut itu kemudian dibawa masuk ke dalam mobil yang telah dibawa oleh petugas KPK. Proses penjemputan paksa itu ikut disaksikan oleh Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengonfirmasi Faisal memang dijemput paksa dan sempat dimintai keterangan di Polsek Sunggal.
"Rencananya pada Rabu sore akan dibawa ke Jakarta untuk proses lebih lanjut," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada Rabu kemarin.
Lalu, apa komentar Faisal saat ia dijemput paksa oleh penyidik KPK?
Baca Juga: Dua Kali Mangkir dari Panggilan, Anggota DPRD Sumut Ditangkap KPK
1. Faisal mangkir dua kali saat dipanggil penyidik KPK
Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, penyidik memanggil Faisal sebanyak tiga kali. Namun, yang dihadiri hanya satu kali. Ia hadir pada (16/7). Sisanya pada 7 September dan 24 September, Faisal malah mangkir.
"Kami ingatkan pada tersangka lain agar bersikap kooperatif. Hal ini menjadi pelajaran agar memenuhi panggilan penyidik dan mengikuti proses hukum," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada Rabu kemarin.
Faisal tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 22:30 dan keluar dari ruang pemeriksaan pada Kamis dini hari sekitar pukul 00:15. Ia langsung mengenakan rompi oranye dan dijebloskan ke rutan Polres Jakarta Timur.
"Tersangka ditahan selama 20 hari pertama," ujar mantan aktivis antikorupsi itu.
Dengan ditahannya Faisal, maka total anggota DPRD Sumut yang sudah ditahan menjadi 20 orang. Mereka adalah:
- Rijal Sirait
- Rinawati Sianturi
- Rooslynda Marpaung
- Fadly Nurzal
- Sonny Firdaus
- Muslim Simbolon
- Helmiati
- Mustofawiyah
- Tiaisah ritonga
- Arifin nainggolan
- Elezaro Duha
- Tahan Manahan Pangabean
- Passiruddin Daulay
- Biller Pasaribu
- John Hugo Silalahi
- Richard Eddy Marsaut
- Syafrida Fitrie
- Restu Kurniawan Sarumaha
- Musdalifah
Editor’s picks
Ada pula dua mantan anggota DPRD Sumut yang ikut ditahan pada (26/8) yakni Rahmianna Delima Pulungan dan DTM Abdul Hasan Maturidi.
Baca Juga: Korupsi 'Berjamaah', Setiap Anggota DPRD Sumut Terima Suap Rp300 juta