KSAL Yudo Margono Tunggu Waktu Dilantik Jadi Panglima TNI
Yudo mengaku tak rekomendasikan KSAL pengganti ke Presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengaku tengah menanti waktu pelantikan dirinya sebagai Panglima TNI. Tetapi, hasil fit and proper test-nya harus lebih dulu disahkan oleh DPR melalui rapat paripurna. Diketahui, DPR akan menggelar rapat paripurna, Selasa (6/12/2022) besok.
"Nah, ini (soal pelantikan) belum tahu. Saya juga menunggu ini (momen dilantik jadi Panglima TNI)," ungkap Yudo sambil tertawa di Mako Koarmada RI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Ia pun meminta doa kepada publik agar momen pelantikannya nanti berjalan lancar. Sementara, pada Jumat pekan lalu, Yudo telah dinyatakan lolos fit and proper test oleh anggota Komisi I sebagai Panglima TNI. Yudo menjadi Panglima TNI ke-3 yang berasal dari matra Angkatan Laut (AL).
Sementara, ketika ditanya calon penggantinya sebagai KSAL, Yudo kembali menjawab tidak tahu. Menurut Yudo, hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Belum tahu (pengganti KSAL). Itu kan hak prerogatif Presiden ya. Nanti, kita tunggu dari Bapak Presiden. Kalau dari saya kan gak ada rekomendasi. Itu kan sudah tak sampaikan bolak-balik ya," tutur dia lagi.
Ia kembali memberikan bocoran bahwa kriteria untuk bisa menjabat KSAL, mereka harus tengah menjabat jenderal bintang tiga dan berasal dari TNI AL. Lalu, apakah Yudo akan tetap melanjutkan program dan kebijakan yang sudah disusun oleh Jenderal Andika Perkasa?
Baca Juga: KSAL Siap Lanjutkan Program Jenderal Andika saat Jadi Panglima TNI
1. KSAL Yudo janji bakal lanjutkan kebijakan Andika terkait isu Papua
Lebih lanjut, Yudo tak menampik bahwa ia akan meneruskan kebijakan Jenderal Andika menyangkut isu Papua. Kebijakan itu menyangkut penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Ya kami tetap menegakkan HAM dan hukum. Itu pasti akan kami lanjutkan yang sekarang sudah dilaksanakan oleh Pak Andika Perkasa. Tentang itu akan saya lanjutkan," ujar Yudo.
Ia menambahkan, komitmen dalam hal penegakan hukum dan HAM telah disampaikan saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di hadapan Komisi I DPR. "Kemarin kan waktu fit and proper test juga sudah ditanyakan (soal penegakan hukum dan HAM) dan didalami. Tentunya, kami tetap menjunjung tinggi HAM di dalam reformasi birokrasi di dalam prioritas saya yang keempat," kata dia.
Meski demikian, Yudo mengakui tak semua kebijakan Andika akan diteruskan. Menurut dia, kebijakan Andika yang bagus akan diteruskan.
Sementara, beberapa kebijakan lainnya akan dievaluasi bersama tiga kepala staf angkatan. "Tentunya yang kemarin saya sampaikan, yang bagus dan masih relevan di zamannya tentunya akan saya lanjutkan. Nah, yang lain-lainnya nanti akan kita evaluasi bersama kepala staf yang lain," tutur dia lagi.
Baca Juga: Profil Yudo Margono: Anak Petani yang Terpilih Jadi Panglima TNI