Ini Masukan KPK Bagi Jokowi yang akan Pilih Menteri di Kabinet Baru
KPK sarankan orang yang jadi Menteri gak korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasangan capres nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin resmi dinyatakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin malam (21/5) sebagai pemenang pesta demokrasi (17/4) lalu. Berdasarkan hasil penghitungan KPU, Jokowi-Maruf berhasil meraup 85.607.362 suara atau setara 55.50 persen. Keduanya mengalahkan perolehan suara dari rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 atau 44,50 persen.
Jokowi pun sudah mulai pasang ancang-ancang dan membidik beberapa individu untuk dijadikan Menteri. Walaupun, saat ini proses sengketa hasil penghitungan Pilpres 2019 bergulir di MK, namun tak menghentikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam memproses kabinet selanjutnya. Ia pun sempat membocorkan kriteria yang ia cari dari sosok Menterinya nanti.
"Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi dari program-program yang ada. Kemampuan eksekutor itu yang paling penting," ujar Jokowi di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan pada Minggu (26/5) ketika menghadiri acara buka puasa dengan HIPMI.
Lalu, apa saran dari KPK bagi invidivu yang kelak dipilih Jokowi menjadi Menteri? Apakah menurut KPK, penelusuran rekam jejak individu yang bersangkutan dinilai penting?
Baca Juga: Kena Reshuffle, 6 Eks Menteri Jokowi 'Banting Setir' Dukung Prabowo
1. KPK menggaris bawahi calon Menteri Jokowi harus tak punya toleransi terhadap pelanggaran sekecil apa pun
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang pernah mengatakan salah satu hal yang perlu digarisbawahi dari calon individu yang akan dijadikan Menteri oleh Jokowi yakni mereka harus memiliki sikap tak toleran terhadap pelanggaran sekecil apa pun. Kalau terjadi pelanggaran, maka sesuai dengan aturang yang berlaku, sanksi harus dijatuhkan.
"Artinya, kami berharap yang ditemukan adalah orang-orang yang punya integritas. Sebab, strategi nasionalnya ada tiga yakni mencegah celah di bidang perizinan, pendapatan negara dan penegakan hukum," kata Saut kepada media pada (21/5) lalu di gedung KPK.
Menurut pria yang sempat bekerja menjadi staf ahli di Badan Intelijen Negara (BIN) itu, apabila orang-orang yang dipilih Jokowi berintegritas, maka KPK akan lebih mudah mengikuti irama dan pergerakannya.
Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Ketum Hipmi Jadi Menteri Kabinet Kerja