Millennials, Ayo Jangan Malas Cek Rekam Jejak Caleg!
Jangan mau diwakili oleh caleg di DPR yang bolos dan korup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Momentum penyelenggaraan pilpres yang berbarengan dengan pemilihan calon anggota legislatif membuat pileg jadi kalah gaung. Padahal, memilih calon anggota legislatif yang duduk di parlemen sama pentingnya dengan menentukan capres dan cawapres.
Oleh sebab itu, organisasi masyarakat sipil termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar masyarakat termasuk pemilih muda tak melupakan pileg. Salah satu tujuannya, supaya anggota legislatif yang terpilih memiliki kualitas baik.
"Kalau melihat kinerja anggota DPR, sebagian besar mengaku kecewa dengan mereka. Lagi-lagi masalahnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Satu, sering absen ketika rapat-rapat, kedua, target legislasi yang meleset dari target yang mereka tentukan sendiri, ketiga penyimpangan kekuasaan yang sering kita lihat pelakunya sering ditangkap oleh KPK," ujar Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo, ketika berbicara di diskusi di area Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa (16/4).
Tentunya, kalian tidak mau dong anggota parlemen dengan kualitas seperti itu kembali terpilih. Maka, gunakan hak pilih kalian. Apalagi dalam pileg untuk duduk di kursi DPR pusat mayoritas diikuti oleh caleg petahana.
Maka, sebelum menggunakan hak pilih, cek dulu rekam jejaknya. Bagaimana kita bisa menelusuri rekam jejak calon anggota legislatif? Berikut jawabannya.
Baca Juga: 5 Aplikasi Rekam Jejak Caleg yang Harus Kalian Ketahui Jelang Pileg
1. Cari informasi di aplikasi ensklopedia rekam jejak caleg
Di era kemajuan teknologi seperti sekarang, untuk mencari rekam jejak seorang caleg bukanlah hal sulit. Bahkan, seharusnya caleg yang baik, jejaknya dapat dengan mudah dilacak di dunia maya. Salah satunya dengan mengecek di situs rekamjejak.net.
"Di sana ada 250 caleg yang namanya masuk ke dalam rekam jejak kita. Di dalam situs itu, ada soal LHKPN, ada soal pernyataan politik, soal kebijakan dan lain-lain. Dari situ, kami berharap masyarakat punya tuntunan dalam menentukan pilihan mereka," kata Adnan pada hari ini.
Dengan memilih calon yang baik diharapkan, Adnan melanjutkan, tingkat dan kualitas demokrasi di Indonesia membaik. Hal itu salah satunya dinilai dari kualitas para pemilihnya apakah mereka termasuk orang-orang yang rasional.
Selain aplikasi rekamjejak.net, ada pula aplikasi lain yakni infopemilu.kpu.go,id, pintarmemilih.id, infocaleg.id, dan calegpedia.id
Baca Juga: Perjuangan Petugas saat Kirim Logistik Pemilu di Pelosok Sukabumi