Ormas dan Organisasi Sayap Golkar Kompak Dukung Airlangga
Dukungan muncul di tengah terpaan isu Munaslub Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Airlangga Hartarto terus merapatkan barisan di tengah kencangnya wacana perhelatan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada 2023. Salah satunya dengan mengumpulkan pimpinan ormas pendiri dan ormas sayap Partai Golkar pada Minggu (6/8/2023) di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat.
Dikutip dari keterangan tertulis Partai Golkar, parpol dengan lambang pohon beringin itu memiliki 10 ormas, antara lain Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), hingga Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Mereka disebut sebagai ormas pendiri.
Lalu, ormas yang didirikan di dalam Golkar yaitu Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Majelis Dakwah Islamiyah.
Ketua MKGR, Adies Kadir mengatakan, ormas Hasta Karya dan ormas yang didirikan siap menyumbangkan jutaan suara untuk Partai Golkar pada Pemilu 2024. Ia mengaku setiap organisasi pendiri, yang didirikan, dan sayap milik Partai Golkar memiliki 5 juta anggota.
"Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini," ungkap Adies di dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (8/8/2023).
Ia menambahkan bahwa seluruh pimpinan ormas yang dimiliki oleh Partai Golkar turut hadir dan berkomunikasi langsung dengan Airlangga. Lalu, apa yang disampaikan oleh Airlangga dalam forum itu?
Baca Juga: Dukung Airlangga Hartarto, JK Minta Tak Ada yang Ganggu Golkar
1. Airlangga meminta organisasi pendiri tetap solid hingga Pemilu 2024
Lebih lanjut, di dalam jamuan makan malam itu, Airlangga berpesan agar organisasi pendiri (Hasta Karya) dan sayap partai tetap tegak lurus mengawal seluruh kebijakan dan keputusan-keputusan hasil Musyawarah Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, dan Rapat Kerja Nasional.
"Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres (pemilihan presiden), pileg (pemilihan legislatif), dan pilkada (pemilihan kepala daerah)," ujar Adies.
Ia menambahkan, juga bakal siap mengawal seluruh keputusan yang akan diambil Airlangga terkait Pemilu 2024. Adies mengaku bahwa Airlangga sudah mengantongi nama-nama calon yang bakal diusung atau didukung Golkar.
"InsyaAllah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut. Demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat," tutur dia.
Ia mengatakan, usai kedua poin itu diumumkan, maka pihaknya bakal bekerja serentak.
Baca Juga: Perputaran Uang di Munas Golkar Capai Rp600 Miliar, untuk Apa Saja?