TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PT NKE Keberatan Dijadikan 'Kambing Hitam' Soal Amblasnya Jalan Gubeng

PT NKE menargetkan Jalan Gubeng bisa dilalui per 31 Desember

(Jalan Gubgeng di Surabaya yang amblas) ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Djoko Eko Suprastowo mengaku gerah karena perusahaannya dijadikan kambing hitam atas amblasnya Jalan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa malam (18/12). Menurut Djoko, PT NKE, merupakan salah satu perusahaan yang terlibat di sana. Ia menegaskan sejak mengerjakan proyek itu pada Desember lalu, perusahaan tempatnya bekerja telah mengikuti semua prosedur yang disarankan oleh konsultan dan pemberi kerja. 

"Jadi, PT NKE keberatan kalau dijadikan pihak dan satu-satunya yang dianggap bersalah dalam peristiwa amblasnya jalan Gubeng di Surabaya," ujar Djoko ketika memberikan keterangan pers di ITS Tower di kawasan Pasar Minggu pada Jumat (21/12). 

Apalagi menurut mereka, proyek yang amblas itu mereka lanjutkan saja. Sebelumnya, proyek itu dikerjakan oleh PT Indopora (Indonesia Pondasi Raya). 

"Itu pekerjaan penahan tanah dan pondasinya. Sementara, pemberi kerjanya adalah PT Saputra Karya. Kami hanya kontraktor struktur," kata dia lagi. 

Lalu, kapan Jalan Gubeng ditargetkan bisa kembali beroperasi dan berapa dana yang dianggarkan oleh PT NKE untuk kembali memulihkan Jalan Gubeng?

Baca Juga: [VIDEO] Risma Tinjau Jalan Raya Gubeng yang Ambles Pakai Kursi Roda

1. PT NKE mengklaim telah mengerjakan proyek sesuai dengan aturan

(Direktur Utama PT NKE Djoko Eko Suprastowo) IDN Times/Santi Dewi

Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Djoko Eko Suprastowo menegaskan sejak awal mereka telah mengerjakan proyek sesuai dengan dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan yang telah dilegitimasi oleh para konsultan dan pemberi kerja. 

"Apalagi kami hanya melanjutkan kontraktor terdahulu yakni PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora) yang mengerjakan bor pile dan solder pile," kata Djoko. 

Sementara, terkait dengan siapa pihak yang paling bertanggung jawab terhadap amblasnya jalan tersebut masih terus diselidiki oleh pihak yang berwenang. 

"Hal-hal yang dilakukan oleh PT NKE saat ini adalah mengutamakan kepentingan umum agar dapat dipulihkan kembali yaitu dengan secepatnya memperbaiki kondisi Jalan Gubeng menjadi normal kembali," tutur dia. 

Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Eri Cahyadi pada Rabu (19/12) lalu menyimpulkan amblasnya Jalan Gubeng karena ada kesalahan konstruksi ketika mengerjakan proyek basement tiga lantai milik RS Siloam. 

"Pagi tadi saya cek ke lokasi, ternyata itu kesalahan konstruksi pembangunan basement RS Siloam tiga lantai," kata Eri. 

Jalan Raya Gubeng bisa amblas gara-gara runtuhnya tembok penahan pada proyek pembangunan basement gedung RS Siloam. 

"Kalau melihat bentuk keruntuhan tembok penahan tanah yang ada karena disebabkan pentahapan pelaksanaannya tidak mengikuti prosedur," katanya lagi. 

2. RS Siloam menyalahkan PT NKE

IDN Times/Fitria Madia

Setelah sempat diam, RS Siloam Surabaya akhirnya angkat bicara terkait amblasnya Jalan Gubeng Surabaya. General Affair Manager RS Siloam Budijanto Surjowinoto membenarkan sedang ada pengerjaan proyek sarana ritel dan sarana kesehatan. Namun, menurut Budijanto itu semua merupakan tanggung jawab pihak kontraktor yakni PT Nusantara Konstruksi Enjineering. RS Siloam hanya menjadi penyewa.

"RS Siloam hanya sebagai pengguna atau penyewa, jika bangunan tersebut sudah selesai pengerjaannya," kata Budijanto, dalam keterangan tertulis pada Rabu kemarin. 

Ia menjelaskan, PT NKE sudah berjanji akan melakukan perbaikan jalan yang amblas itu. PT NKE, kata dia, sudah berkoordinasi dengan PT Bina Marga, pihak Pemkot dan instansi lainya agar jalan tersebut bisa kembali berfungsi. 

RS Siloam pun memastikan seluruh pasien yang tengah dirawat di sana tetap dalam kondisi aman. 

"RS pun beroperasi seperti biasa," tutur dia. 

3. PT NKE mengusahakan Jalan Gubeng sudah bisa beroperasi pada 31 Desember

IDN Times/Fitria Madia

Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Djoko Eko Suprastowo mengatakan perusahaannya akan mengupayakan agar Jalan Gubeng bisa dilalui kembali oleh publik pada 31 Desember. 

"Target kami sebelum akhir tahun yaitu 31 Desember, jalannya sudah berfungsi kembali. Insya Allah berdasarkan perkembangan yang ada sekarang bisa lebih cepat (proses pengerjaannya) dari rencana," kata Djoko. 

Untuk mempercepat proses pemulihan pembangunan Jalan Gubeng, PT NKE berencana mengerahkan beberapa eskavator, buldozer dan lain sebagainya. Sementara, terkait penanganan lalu lintas, maka itu akan diurus oleh pihak kepolisian. 

Baca Juga: Jalan Raya Gubeng Ambles, Berikut Penjelasan PT NKE 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya