TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Ini Misi yang Diusung Indonesia

Akan terus mendukung Palestina

(Wakil Tetap Indonesia di PBB New York, Dian Triansyah Djani menancapkan bendera merah putih) www.twitter.com/@DTDjani

Jakarta, IDN Times - Indonesia resmi menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB mulai Rabu (2/1). Proses itu ditandai dengan dilakukannya pemancangan bendera di markas PBB di New York, Amerika Serikat. 

"Hari ini, saya mencanangkan Sang Saka Merah Putih di Dewan Keamanan PBB. Menandai Indonesia Resmi jadi anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020. Bangga. #IniDiplomasi. Mohon doa et dukungan agar dpt laksanakan amanah mulia menjaga perdamaian dunia," demikian tulis Wakil Tetap Indonesia di PBB, Dian Triansyah Djani pada Rabu, 2 Januari melalui akun media sosialnya. 

Ini merupakan perjuangan panjang Indonesia sejak 2016 lalu supaya bisa menduduki kursi anggota tidak tetap tersebut. Selain Indonesia, ada empat negara lainnya yang ikut menjadi anggota tidak tetap selama dua tahun yakni Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman dan Belgia. 

Lalu, apa misi yang akan dibawa oleh Indonesia melalui Dewan Keamanan PBB? Posisi ini dinilai penting karena Indonesia dapat turut memengaruhi kebijakan agar bisa menjaga keamanan dan perdamaian internasional. 

Baca Juga: Keren! Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

1. Indonesia berjanji akan berkontribusi di bidang perdamaian

(Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di markas PBB New York) Kementerian Luar Negeri

Usai resmi diumumkan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan berperan aktif untuk menjaga perdamaian dunia. 

"Indonesia akan berperan aktif di Dewan Keamanan PBB. Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia memiliki empat fokus, salah satunya menyangkut penciptaan stabilitas, keamanan dan perdamaian," ujar Menlu perempuan pertama di Indonesia itu pada 8 Juni 2018 lalu. 

Indonesia berhasil terpilih sebagai salah satu dari lima anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB usai berhasil meraih 144 suara dari 190 negara. Selain menyuarakan kepentingan kebijakan luar negeri Indonesia, pemerintah juga bisa mewakili suara di negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. 

Retno mengatakan dengan terpilihnya Indonesia sebagai satu dari lima negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB bermakna rekam jejak dan diplomasi Indonesia di dunia telah diakui oleh masyarakat internasional.

2. Indonesia akan fokus terhadap empat hal termasuk isu Palestina

(Para Menlu Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB) www.twitter.com/@aosny2011

Saat berpidato pada Juni 2018 lalu, Retno mengatakan Indonesia akan fokus terhadap empat hal. 

"Pertama, memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global dengan meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB, termasuk peran perempuan. Kedua, Indonesia juga akan berupaya meningkatkan sinergi antara Dewan Keamanan PBB dan organisasi di kawasan (Asia Pasifik) dalam upaya menjaga perdamaian," ujar Retno. 

Fokus ketiga, kata Retno, Indonesia akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan, terkait agenda pembangunan PBB 2030, melalui kemitraan global. Keempat, Indonesia akan mendorong terbentuknya pendekatan komprehensif global untuk memerangi terorisme, radikalisme dan ekstrimisme. 

Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda tersebut menyebut Indonesia tidak akan melupakan isu Palestina. 

"Isu Palestina akan terus menjadi perhatian Indonesia," kata Retno.

Baca Juga: Ini Keistimewaan Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya