Setya Novanto Cari Riza Chalid untuk Bantu Bayar Uang Pengganti e-KTP
Setya Novanto diwajibkan untuk membayar US$7,3 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Terpidana kasus mega korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto rupanya masih berupaya untuk melunasi uang pengganti yang menjad bagian vonis majelis hakim. Pada 24 April 2018, Novanto dijatuhi vonis 15 tahun penjara, denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan, hak politik dicabut selama lima tahun dan uang pengganti senilai US$7,3 juta (atau setara Rp101 miliar dengan menggunakan kurs saat ini).
Uang pengganti merupakan keuntungan yang ia peroleh dari kasus KTP Elektronik yang telah merugikan keuangan negara mencapai Rp2,3 triliun. Namun, walau hampir satu tahun berlalu, uang pengganti itu belum juga lunas. Padahal, putusan majelis hakim menyebut Novanto wajib melunasinya dalam kurun waktu satu bulan.
Lalu, apa strategi Novanto? Ia mengaku tengah mencari orang-orang yang pernah berutang kepadanya. Pengusaha minyak Riza Chalid merupakan salah satunya. Kepada media, Novanto menyebut Riza belum menyerahkan hasil penjualan pesawat jet pribadi.
"Ya, saya berusaha yang terbaik kepada KPK. Saya sudah berusaha menjual aset-aset dan beberapa di antaranya dengan Riza Chalid sudah ada penjualan pesawat, tapi sampai sekarang belum dibayar, padahal untuk cicilan saya," kata Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat pada Selasa (19/2).
Ia menjelaskan akan melaporkan kepada lembaga antirasuah terkait perkembangan itu. Lalu, berapa selisih uang pengganti yang masih harus ia lunasi?
Baca Juga: Novanto: di Dalam Sel Saya Hanya Ada Kasur dan Meja
1. Setya Novanto sedang mencari Riza Chalid dan Haris
Setya Novanto mengaku sudah berusaha untuk mencari Riza Chalid agar segera membayar hasil penjualan pesawat jet pribadi tersebut. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mencari seseorang yang bernama Haris.
"Haris itu berinvestasi ke saya, tapi belum dibayar. Tapi, saya usaha untuk mencari dia untuk bisa bayar," kata Novanto kemarin.
Baca Juga: Setya Novanto Bantah Gunakan Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin