Terima Kunjungan KSAU Prancis, Prabowo Bahas Langkah Usai Beli Rafale
RI beli enam jet tempur Rafale dan kapal selam Scorpene
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan Antariksa Prancis, Jenderal d'Armée Aérienne Stéphane Mille di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 11 Juli 2022. Ini merupakan kunjungan perdana Mille ke kantor Prabowo.
Dikutip dari keterangan tertulis Kemhan, Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran aktif Mille dalam menyukseskan hubungan bilateral Indonesia-Prancis. "Prancis adalah mitra strategis utama bagi Indonesia dalam hal geopolitik dan geostrategis," ungkap Kemhan seperti dikutip Selasa (12/7/2022).
Dalam pertemuan kedua pemimpin militer itu, Prabowo mengapresiasi dukungan Prancis terhadap modernisasi alutsista Indonesia. "Program akuisisi alutsista dari Prancis diupayakan agar meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia melalui kegiatan transfer teknologi dan kerja sama," kata dia.
Menteri yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Prancis turut memainkan peranan penting di kawasan Indo Pasifik. Prancis, menurut Prabowo, memiliki peran yang sangat strategis untuk meningkatkan keamanan dan perdamaian.
Kunjungan Mille ke kantor Kemhan RI berlansung usai Indonesia resmi membeli enam jet tempur Rafale pada 10 Februari 2022. Bila proses pembelian enam jet tempur itu lancar dilakukan, Indonesia bakal memesan 36 unit lainnya kepada Prancis.
Lalu, bagaimana kelanjutan proses pembelian enam jet tempur canggih Rafale dari Prancis?
Baca Juga: Yes! Indonesia Sepakat Beli 6 Jet Tempur Prancis Rafale
1. Kemhan menunggu Kementerian Keuangan membayarkan uang muka ke Prancis senilai Rp15,7 triliun
Juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan usai meneken kontrak untuk membeli enam unit jet tempur Rafale, tahap selanjutnya menunggu pembayaran uang muka ke Prancis.
Pembayaran uang muka, kata Dahnil, bakal dilakukan Kementerian Keuangan. Ia menyebut nilai kontrak untuk pembelian enam unit jet tempur Rafale mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp15,7 triliun.
"Jadi, yang sudah kontrak itu ada enam unit jet tempur Rafale. Untuk yang enam unit ini butuh diaktifkan kontraknya oleh Kementerian Keuangan. Jadi, bahasa sederhananya setelah kontrak harus dibayar DP (uang muka) nya," ujar Dahnil kepada media pada 12 Februari 2022.
Sementara, sisa 36 unit jet tempur lainnya belum dilakukan pemesanan dan tanda tangan kontrak. Dahnil memastikan proses pembeliannya dilakukan secara bertahap.
Pria yang sudah menjadi jubir Prabowo Subianto sejak di Partai Gerindra itu menyebut, usai dilakukan pembayaran uang muka, proses produksi baru dilakukan. Ia menyebut pembelian alutsista tidak sama dengan membeli kendaraan ke dealer yang setelah terjadi transaksi, maka barangnya langsung dikirim ke rumah.
"Kami prediksi hingga ke tahap delivery, butuh waktu hampir 56 bulan atau hampir lima tahun," kata Dahnil.
Sementara, pada April lalu, Prabowo sempat menemui Menkeu Sri Mulyani di kantornya. Hal itu diunggah perempuan yang akrab disapa Ani itu di akun media sosialnya.
Ani mengaku mendukung upaya Prabowo untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan ketahanan Indonesia. "Saya juga mendukung upaya Kemhan (Kementerian Pertahanan) dan TNI untuk terus menjaga, serta memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia berlandaskan Pancasila," tulis Ani di akun Instagramnya pada April 2022.
Tidak ada pernyataan lugas dari Ani, apakah usai pertemuan dengan Prabowo tersebut, Kemenkeu bakal langsung menggelontorkan uang muka untuk ditransfer ke Prancis.
Editor’s picks
Baca Juga: KSAU Akan Kirim Calon Penerbang Jet Tempur Rafale Latihan ke Prancis