TGB Klarifikasi Foto Viral Dirinya Bermain Tenis dengan Deputi KPK
KPK meminta keterangan TGB soal divestasi PT Newmont
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi mengklarifikasi soal berita fotonya yang menjadi viral ketika ia bermain tenis dengan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen (Pol) Firli di Lombok, beberapa waktu yang lalu. KPK juga tengah menelaah kebenaran foto tersebut.
Di hadapan media, pria yang akrab disapa TGB menepis pertemuannya dengan Firli sengaja direncanakan.
"Pertemuan itu dilakukan pada 13 Mei. Kalau tidak salah dan itu (terjadi) jauh sebelum saya diklarifikasi dan mengetahui ada proses pengumpulan data atau penyelidikan," ujar TGB ketika memberikan keterangan pers pada Rabu (19/9) di sebuah restoran di area Pakubuwono, Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan proses pengumpulan data dan klarifikasi baru dilakukan pada 25 Mei 2018. Jadi, ada jeda sekitar dua pekan dari peristiwa bermain tenis.
Lalu, apakah peristiwa bermain tenis dengan Firli bisa berpengaruh terhadap pengusutan proses dugaan kasus korupsi divestasi PT Newmont?
Baca Juga: Pernah Diperiksa Sebagai Saksi, TGB Malah Main Tenis dengan Deputi KPK
1. TGB mengaku tidak tahu di lapangan tenis juga ada Firli
TGB mengaku tidak tahu bahwa di acara permainan tenis tersebut, ada Firli yang juga mantan Kapolda NTB. Ia menjelaskan bisa ada di lapangan tenis tersebut, usai mendapat undangan dari mantan danremnya.
"Ia menyampaikan kepada saya, kita kebetulan sedang main tenis, kebetulan pengganti saya juga ada (di lapangan tenis), kebetulan namanya Pak Rizal, kalau berkenan bisa datang. Ya, akhirnya saya datang," ujar TGB di restoran tersebut.
Ketika TGB tiba di lapangan tenis, rupanya sudah ada Firli yang ikut bermain. Ia pun menegaskan selama di lapangan tenis, ia tidak membahas kasus divestasi PT Newmont ke Firli.
"Tidak ada sedikit pun yang menyangkut masalah ini, karena saya punya satu prinsip untuk menghargai dan menghormati profesionalitas seseorang," ujar dia.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua TKN, Begini Nasib TGB
Baca Juga: Pernah Diperiksa Sebagai Saksi, TGB Malah Main Tenis dengan Deputi KPK