TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp46,7 Miliar
Ratusan ribu benur bakal diselundupkan ke Singapura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) pada Senin, 23 Mei 2022 lalu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan ribu benih lobster di perairan Pulau Kelapa Gading, Kepulauan Riau. Panglima Komando Armada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah menjelaskan ratusan ribu benih lobster itu disimpan di dalam 95 kotak gabus sintetis.
"Yang kami amankan ini ada dua jenis yaitu benih lobster mutiara dan benih lobster pasir. Benih lobster yang akan diselundupkan ini diperkirakan harganya mencapai Rp46,7 miliar. Benih lobster ini rencananya akan diselundupkan ke luar negeri," ungkap Arsyad seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Kamis, (26/5/2022).
Ia menambahkan benih lobster itu dikirim ke luar negeri karena di Tanah Air tidak ada pembelinya. Benih lobster itu, kata Arsyad bakal dikirim dari Kepulauan Riau ke Singapura.
"Di Singapura hanya jadi perantara. Yang menerima (benih lobster) itu Vietnam karena kan di sana memang ada tempat penangkarannya," tutur dia.
Lalu, bagaimana kronologi awal TNI AL bisa mengendus adanya penyelundupan benih lobster tersebut?
Baca Juga: Bawa Benih Lobster Rp14 Miliar, Tersangka Kurir Cuma Dibayar Rp1 Juta
1. Lanal Batam dan Tanjungbalai Karimun dapat informasi akan ada penyelundupan benur
Arsyad menjelaskan penyelundupan benih lobster dari Kepulauan Riau itu sudah diendus oleh Pangkalan TNI AL Riau dan Tanjungbalai Karimun. Informasi soal adanya upaya penyelundupan semakin dikuatkan dari adanya perahu motor cepat yang membawa benih lobster sejak 21 Mei 2022 lalu.
"Perahu cepat itu diperkirakan pada Senin, 23 Mei 2022 melintasi di perairan Pulau Kelapa Gading, Kepulauan Riau," kata dia.
TNI AL lalu menindak lanjuti informasi yang mereka peroleh dengan menyekat di sekitar perairan tersebut. Pada Senin, 23 Mei 2022 pukul 08:15 WIB, TNI AL kembali mendeteksi adanya perahu cepat lainnya dengan kecepatan tinggi yang diduga membawa benih lobster.
"Tapi, pelaku sudah sempat melihat petugas lalu memutar balik perahu cepat mereka. Petugas yang melihat gelagat mereka memutar balik kapalnya berinisiatif mengejar. Petugas juga sempat memberikan tembakan peringatan, tapi tembakan itu tak dihiraukan," ujar Arsyad.
Baca Juga: Ekspor Benih Lobster, Fahri Hamzah Teriak Rugi hingga Rp380 Juta