TNI AL Kerahkan KRI Kerambit di Latihan Militer Asia Tenggara
SEACAT 2023 adalah yang terbesar yang pernah diadakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) berpartisipasi dalam latihan dan kerja sama (latma) militer di kawasan Asia Tenggara yang diberi nama South East Asia Cooperation and Training (SEACAT) 2023. Dalam latma kali ini, TNI AL mengerahkan sejumlah alutsista termasuk kapal perang KRI Kerambit-627 dan pesawat Casa NC 212-200 MPA P-8201.
Berdasarkan keterangan dari TNI AL, latihan dan kerja sama itu berlangsung pada periode 14 Agustus hingga 26 Agustus 2023. Latihan tersebut bakal meliputi sejumlah materi, antara lain seminar maritime domain awareness (MDA), unmanned aerial vehicles (UAV) workshop, visit board searchh and seizure (VBSS) workshop, dan command post exercise (CPX).
"TNI AL mengerahkan KRI Kerambit-627, pesawat Casa NC 212-200 MPA P-8201 dan Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Koarmada I dalam pelaksanaan sea phase," demikian keterangan tertulis TNI AL yang dikutip pada Senin (21/8/2023).
Sea phase adalah manuver lapangan di perairan timur laut Pulau Bintan. Latihan tersebut bakal dilakukan pada Jumat (25/8/2023).
TNI AL menyebut latihan bersama kali ini turut melibatkan 20 negara lainnya, termasuk Amerika Serikat dan India. Ini merupakan keikutsertaan perdana India dalam latma yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade itu.
Baca Juga: TNI AU Pamer Manuver Udara di Atas Langit Istana Merdeka
Baca Juga: Kunjungi Bangkok, Panglima TNI Ajak Thailand Ikut Latma di Natuna
1. Latihan bersama fokus pada prosedur ketika menghadapi situasi krisis
Lebih lanjut, TNI AL mengatakan fokus latihan kali ini pada peningkatan hal-hal standar seperti prosedur ketika dihadapkan pada situasi krisis di lautan.
"Selain itu, kami juga berlatih kontijensi atau menghadapi kegiatan ilegal di wilayah maritim negara-negara peserta," kata TNI AL.
Latihan bersama ini melibatkan pusat operasi maritim Singapura yang berbasis di International Fusion Centre di Changi Naval Base untuk mengatur koordinasi krisis dan berbagi informasi tentang kapal yang mencurigakan selama simulasi.
Sementara, delegasi dari TNI AL berjumlah 21 personel dan dipimpin oleh Komandan Gugur Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I Laksamana Pertama M Taufik. Ia didampingi Dansatgas Latma Seacat 2023 Letkol Laut (P) Priyanto Widodo yang juga menjabat Komandan KRI Kerambit-627.
Baca Juga: Pasukan Upacara HUT ke-78 RI Mendadak Berjoget di Hadapan Jokowi
Baca Juga: Uni Emirat Arab Pesan Kapal Militer LPD Buatan PT PAL di Pameran IDEX