Hari Ini, Gubernur Zumi Zola akan Mendengar Tuntutan Jaksa KPK
Zumi menjadi tersangka untuk dua kasus korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sidang gubernur non aktif Jambi, Zumi Zola segera mencapai akhir. Pada Kamis (8/11), Zumi dijadwalkan akan mendengarkan surat tuntutan yang disusun oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya, Zumi didakwa telah melakukan dua tindak pidana korupsi yakni menerima gratifikasi lebih dari Rp40 miliar. Ia juga disebut di dalam surat dakwaan menerima uang senilai US$ 177 ribu dan Sin$100 ribu. Zumi turut mendorong agar memberikan uang ketok palu bagi anggota DPRD Provinsi Jambi.
Kuasa hukum Zumi, Farizi, membenarkan kliennya pada hari ini akan menjalani sidang tuntutan.
"Memang benar, agenda sidang hari ini berisi pembacaan tuntutan," ujar Farizi melalui keterangan tertulis pada hari ini.
Lalu, fakta apa saja yang sempat terungkap di persidangan sebelumnya?
Baca Juga: Kisah Zumi Zola yang Beli Sapi Kurban dari Uang Gratifikasi
1. Zumi Zola akui menerima mobil mewah Toyota Alphard dari
Di dalam persidangan yang digelar pada (8/10) lalu, mantan aktor itu mengaku memang sempat menerima mobil mewah Toyota Alphard dari seorang kontraktor. Padahal, sebelumnya, ia bersikeras tidak tahu kalau mobil tersebut merupakan hadiah atau gratifikasi yang diharamkan diterima oleh para pejabat publik.
Mobil itu diberikan oleh seorang kontraktor bernama Joe Fandy Yoesman alias Asian.
"Mobil Alphard saya akui saya terima dan sudah saya kembalikan ke KPK," ujar Zumi menanggapi keterangan para saksi dalam persidangan pada awal Oktober lalu.
Pemberian mobil Toyota Alphard itu bahkan dilakukan atas permintaan Zumi pribadi. Jadi, bukan seperti klaim awal yang dipinjamkan oleh pihak lain. Hal tersebut diketahui dari kesaksian Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Adi Varial.
Ia mengaku dihubungi oleh Kepala Perwakilan Provinsi Jambi di Jakarta, Amidy. Saat itu, Amidy meminta Adi agar Asiang agar menyiapkan mobil Alphard untuk keperluan Zumi Zola.
"Semula, Pak Asiang bilang enggak bisa. Lalu, saya telepon kembali Pak Amidy," ujar Adi.
Namun, tiba-tiba Asiang berubah pikiran. Bahkan, Asiang sempat menyerahkan brosur mobil agar Alphard yang dibeli sesuai dengan keinginan Zumi.