Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Surat Al Ikhlas merupakan salah satu dari tiga surat terakhir dalam Al Qur’an. Memiliki makna yang sangat dalam, surat ini menjadi wirid atau amalan yang kerap ditunaikan setelah salat oleh Rasulullah SAW hingga para ulama. Sebagaimana surat Al Ikhlas sepanjang 4 ayat ini berbunyi:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Qu huwallahu ahad
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Allahus samad
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Lam yalid wa lam yuulad
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Wa lam yakullahu kufuwan ahad
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Melalui surat pendek ini, Allah SWT menunjukkan kebesaran dan sifat-sifatnya, sehingga manusia diperintahkan untuk mengamalkannya. Selain sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT, berikut beberapa manfaat surat Al Ikhlas 100 kali. Simak sampai habis, ya.
Baca Juga: Surah Abasa, Teguran Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
1. Mudah didekatkan dengan hajat dan rezeki
ilustrasi keluarga (pexels.com/William Fortunato) Rida Allah SWT merupakan sumber ketenangan dan kedamaian hidup sejati. Begitu pula saat sedang mengupayakan hajat atau keinginan, rida Allah SWT bermain penting dalam penentuannya akan menjadi rezeki atau tidak.
Umat muslim dapat mengupayakan rida Allah SWT dengan membaca surat Al Ikhlas 100 kali secara rutin. Sebagaimana disebutkan pada ayatnya, bahwa Allah adalah Tuhan tempat bergantung untuk segala sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat. Dibarengi amalan-amalan lain serta kerja keras dengan rasa ikhlas, niscaya akan mudah didekatkan dengan hajat dan rezeki yang diridai Allah SWT.
2. 70.000 malaikat ikut mensalatkan saat wafat
Ilustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama) Allah SWT melalui surah Al Ikhlas menjanjikan keistimewaan besar bagi umat muslim yang rajin membacanya. Salah satunya yakni kedamaian saat wafat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Diriwayatkan oleh Anas ibnu Malik, malaikat Jibril menyampaikan pada Rasulullah SAW kala menjumpai matahari yang bersinar lebih redup dari biasanya, “Sesungguhnya itu Muawiyah ibnu Muawiyah Al-Laisi, dia telah meninggal dunia pada hari ini di Madinah, maka Allah mengirimkan kepadanya 70.000 malaikat untuk mensalatinya.”
Saat Rasulullah SAW bertanya apa alasannya, malaikat Jibril menjelaskan, “Dia adalah orang yang rajin membaca Qul Huwallahu Ahad di malam dan siang harinya, begitu pula saat berdiri, berjalan, dan duduknya.”
Tiap umat muslim tentu ingin memiliki waktu meninggal yang tenang. Untuk itu, selagi masih ada waktu yuk, mulai rutin membaca surat Al Ikhlas 100 kali.
3. Kelimpahan pahala senilai sepertiga Al-Qur’an
Ilustrasi Al-Qur'an dan Buku Yasin (IDN Times/Besse Fadhilah) Tidak ada satupun harta benda yang dibawa umat muslim ketika meninggal, yang ada hanyalah amalan-amalan semasa hidup. Banyak membaca surat Al Ikhlas 100 kali secara rutin pun dapat menjadi bekal amal untuk keselamatan di akhirat.
Sebab, Ibnu Umar meriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda, “Qul huwallahu ahad setara dengan sepertiga Al Qur’an, dan Qul yaa ayyuhal kaafiruun setara dengan seperempat Al Qur’an.” (HR. Ath-Thrabani).
Hadis tersebut dimaksudkan bahwa, Allah SWT begitu mencintai umat muslim yang selalu mengingat dan memuliakan-Nya hingga memberi pahala senilai sepertiga Al-Qur’an. Tentu dalam mengamalkannya dilandasi rasa ikhlas dan syukur hanya mengharap kebaikan Allah SWT.
Baca Juga: Doa Nabi Adam Saat Diturunkan dari Surga
4. Melunasi utang saat wafat
Ilustrasi proses pemakaman dengan protokol COVID-19. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha) Ada sebuah kisah menarik di antara Rasulullah SAW, malaikat Jibril, dan jenazah. Dikutip dari kitab Mawa‘izh al-‘Ushfuriyyah karya Muhammad bin Abu Bakar al-Usfhuri, Rasulullah SAW pernah menolak menshalati jenazah laki-laki yang masih memiliki hutang.
Kemudian, turunlah malaikat Jibril dan menyampaikan jika Allah SWT telah melunasi hutang dan mengampuni dosa jenazah tersebut. Saat Rasulullah SAW bertanya alasannya, malaikat Jibril menjelaskan, “Berkat membaca surat Al Ikhlas setiap hari sebanyak 100 kali. Karena, di dalam surat itu terdapat penjelasan sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya.”
Namun, hal tersebut tidak lantas menjadi alasan manusia untuk bermalas-malasan. Justru sebaliknya, manfaatkanlah sebagai motivasi untuk mendapat rida dan kebaikan dari Allah SWT.
