TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenag Ajak Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Salat Gaib dilaksanakan pada 7 Oktober di Masjid Istiqlal

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib. (Dok. Kemenag).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama menyampaikan duka cita mendalam atas ratusan korban meninggal dan terluka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022.

Selain itu, Kementerian Agama juga mengajak umat Islam untuk menggelar Salat Gaib. Atas nama Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib, telah menerbitkan edaran yang mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gaib.

"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib," ujar Adib di Jakarta, Selasa (4/10/2022) dikutip dari laman resmi Kemenag.

Baca Juga: Perbedaan Salat Gaib dan Salat Jenazah

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Gaib yang Setara Salat Jenazah

1. Salat Gaib akan dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 7 Oktober

iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut lagi, Adib mengungkapkan, Salat Gaib dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 7 Oktober 2022.

"Salat Gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 7 Oktober 2022," ungkap Adib.

Baca Juga: Pengamat: Aksi Polisi di Kanjuruhan Bukan Perbuatan Melanggar Hukum

2. Salat Gaib akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal

IDN Times/Marisa Safitri

Adib menambahkan, Salat Gaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan juga akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal setelah Salat Jumat. Sebelumnya, ucapan duka cita juga disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. 

"Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Gus Men, panggilan akrabnya.

"Tidak ada sepak bola yang lebih berharga dari nyawa manusia," sambungnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya