TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Kemah Pemuda yang Menyeret Dahnil, BPK: Tidak Ada dalam LHP

BPK juga sebut belum pernah menghitung kerugian negara.

IDN Times/Irfan Fathurochman

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua PP Pemuda Muhammadiyah yang juga Koordinator Juru Bicara Badan Pemenanangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Jumat (23/11) malam lalu. Dahnil diperiksa sebagai saksi terkait dugaan penyelewengan dana kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia tahun anggaran 2017.  

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono menyatakan, pihaknya memeriksa kasus ini bermula dari adanya laporan masyarakat. Polda Metro juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sebagai penggagas acara kemah dan apel pemuda Islam, untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti. 
 

Polisi juga menyatakan telah melakukan gelar perkara bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa kasus ini. Hasilnya, disebutkan ada temuan dugaan kerugian negara. Bagaimana tanggapan BPK terkait kasus ini?
 

1. BPK: Yang perkemahan pemuda, tidak ada dalam LHP BPK

Antara Foto/Wahyu Putro A.

Dikonfirmasi hal ini, Ketua BPK Moermahadi menyatakan kasus dugaan penyelewengan dana kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia tahun anggaran 2017 ini tidak ada dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK. 

"Yang perkemahan pemuda, tidak ada dalam LHP BPK," kata Moermahadi melalui pesan singkat kepada IDN Times, Senin (26/11) pagi. 
 

2. BPK belum pernah hitung kerugian negara terkait kasus kemah dan apel pemuda Islam

Antara Foto/Wahyu Putro A.

Pernyataan serupa juga disampaikan anggota III BPK Achsanul Qosasi. Dia memastikan pemeriksaan kasus ini bukan berdasarkan LHP BPK. Bahkan, kata dia, BPK belum pernah menghitung kerugian negara terkait kasus tersebut. 

"Jadi bukan berdasar LHP-BPK, dan BPK belum pernah menghitung kerugian negaranya," ujar Achsanul melalui akun Twitternya.   

3. Menpora terkejut penggunaan anggaran acara kemah dan apel pemuda dipermasalahkan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai penggagas acara kemah dan apel pemuda Islam, mengaku terkejut kegiatan ini dipermasalahkan penggunaan anggarannya.  

"Tentu saya sangat terkejut sebab selama ini tidak menemukan adanya permasalahan pada kegiatan yang digelar tahun lalu," ujarnya ketika ditemui usai menghadiri prosesi wisuda Universitas Sunan Giri Surabaya di Dyandra Convention Center, Surabaya, seperti dikutip Antara, Minggu (25/11).  
 

4. Menpora sebut acara sudah sesuai prosedur

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Imam mengatakan, kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo merupakan inisiasinya untuk menguatkan silaturahmi dan ukhuwah islamiah antara Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor.  

Menurut dia, momentum tersebut adalah sangat bersejarah, bahkan dihadiri 20.000-an peserta yang pelaksanaannya terbilang cukup sukses. Bahkan, kata dia, dampaknya sangat bermanfaat tidak hanya bagi dua ormas Islam terbesar di Tanah Air (Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama), tetapi juga untuk bangsa Indonesia.  

Ia melanjutkan, acara ini sudah sesuai prosedur. Dana sudah diberikan ke Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor sehingga dapat dipertanggungjawabkan.   

"Makanya, saya kaget ada persoalan sekarang ini dan tidak tahu indikasinya apa. Akan tetapi, saya sudah bertemu dengan Dahnil Anzar yang menyampaikan kemungkinan karena atmosfer menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah," ucapnya.  
 

Baca Juga: Dahnil Azhar Diperiksa, Kapolda Metro Jaya Bantah Ada Muatan Politis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya