Alasan Jokowi Tak Lapor KPK soal 3 Ton Jeruk dari Warga Karo
Jokowi disebut selalu punya sikap jika diberi sesuatu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Faldo Maldini, mengungkap alasan Presiden Joko “Jokowi” Widodo tidak melapor pemberian jeruk tiga ton dari warga Liang Melas Datas, Karo, Sumatra Utara, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi disebut menerima jeruk satu truk itu tak secara cuma-cuma.
Faldo mengatakan Jokowi sempat memberikan uang tunai kepada warga Liang Melas Datas yang hadir ke Istana lantaran telah mengirimkan tiga ton jeruk. Artinya, ada pembayaran atas jeruk yang dibawa warga tersebut.
“Di dalam video, Presiden menyerahkan sendiri pembayaran jeruk tersebut di dalam goodybag. Beliau bilang 'gantinya',” ucap Faldo saat dihubungi IDN Times, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: 3 Ton Jeruk Untuk Jokowi, Cara Warga Sindir Kinerja Bupati Karo
1. Faldo sebut Jokowi konsisten tunjukkan sikap soal pemberian kepadanya
Menurut Faldo, Jokowi secara konsisten menunjukkan sikap terkait pemberian kepadanya. Ia mencontohkan seperti gitar Metallica hingga kuda yang pernah dilaporkan dan diserahkan kepada KPK.
“Namun, pemberian dari rakyat kecil, petani, yang sangat mencintai beliau tentu lebih elok dibayar saja, dibeli saja, ketimbang dibawa-bawa ke KPK. Nanti, petani sedih. Ada kepantasanlah dalam bernegara,” tutur Faldo.
Baca Juga: Minta Jalan Diperbaiki, Warga Karo Sumut Kirim 3 Ton Jeruk buat Jokowi