Debat Capres-Cawapres, Peran Ma'ruf Akan Tetap Sebagai Ulama
Ma'ruf diajarkan political gimmick
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mendekati debat capres-cawapres pada Kamis (17/1), kedua kubu tentu sudah mempersiapkan calonnya masing-masing terkait isu yang akan ditanyakan oleh panelis. Begitu juga dengan kubu petahana, Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin.
Menjelang debat, kubu Jokowi-Ma'ruf telah melakukan persiapan dan latihan khusus, terutama untuk calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Pasalnya, ini adalah kali pertama Ma'ruf melakukan debat dalam kontestasi politik.
Meski ini adalah debat perdana Ma'ruf sebagai cawapres, Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy menyampaikan bahwa karakter ulama dalam diri Ma'ruf tidak akan dihilangkan.
Baca Juga: Jelang Debat, Jokowi Bertemu Ketua Umum Partai Koalisi di Restoran
1. Karakter Ma'ruf tetap sebagai ulama
Rommy menjelaskan, porsi debat sendiri nantinya akan mayoritas kepada Jokowi. Sehingga, persiapan utama memang ada di Jokowi.
"Karena dari sekian sesi yang dilangsungkan pada 17 (Februari) nanti, Kiai Ma'ruf hanya mendapatkan kurang lebih head to head dengan Sandiaga sebagai cawapres hanya satu sesi," kata Rommy di Resto Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Selasa malam(15/1).
Dan ia menyampaikan, posisi Ma'ruf akan tetap berperan sebagai ulama, dan Tim Kampanye Nasional (TKN) tidak akan mengubah karakternya.
"Tentu Pak Kiai Ma'ruf posisinya sebagai ulama yang mendampingi Pak Jokowi sebagai cawapres. Dan beliau tidak akan kehilangan perannya dan akan diposisikan seperti itu," jelas Rommy.
Baca Juga: Ini Pembahasan Jokowi dan Ketua Umum Partai Koalisi Jelang Debat