Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menanggapi ancaman seorang pria yang akan memenggal kepalanya. Ancaman tersebut disampaikan pria tersebut saat berunjuk rasa di depan Gedung Bawaslu beberapa hari lalu.
Lalu, bagaimana respons Jokowi terkait ancaman tersebut?
Baca Juga: Garang Ancam Penggal Kepala Jokowi, Ternyata HS Sempat Melarikan Diri
1. Jokowi meminta seluruh pihak menahan diri
Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan Jokowi mengingatkan seluruh pihak menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi oleh isu-isu provokatif yang beredar.
"Ini kan bulan puasa. Kita semua puasa, yang sabar," kata Jokowi di Malang, Jawa Timur, Senin (13/5).
2. Jokowi menyerahkan kasus ancaman terhadap dirinya ke penegak hukum
Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan Jokowi menyerahkan kepada pihak berwenang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Seperti diketahui, pria yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi telah ditahan oleh pihak kepolisian. "Proses hukum serahkan kepada aparat kepolisian," ujar dia.
3. Polisi buru perekam video pelaku yang mengancam akan memenggal Jokowi
IDN Times/Axel Jo Harianja Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya tengah menelusuri keberadaan perekam video terkait pelaku yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Jokowi.
"Kita masih melakukan penelusuran. (perekam) Diduga berasal dari Sukabumi. Ya, nanti kita lakukan pendalaman maksud dan tujuan menyebarkan video tersebut," kata Ade dalam Konferensi Pers di Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (13/5).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ade sebelumnya mengatakan, laki-laki pengancam Jokowi tersebut sempat melarikan diri setelah video pernyataannya itu viral di media sosial.
"Yang bersangkutan (HS) melarikan diri setelah sebelumnya mengetahui apa yang disampaikan (dalam video) menjadi viral," kata Ade.
Dia melanjutkan, Hermawan kala itu sedang bersantai saat diciduk polisi. Ia juga sempat shock, namun akhirnya mengakui perbuatannya.
"Saat ditangkap di rumah budenya, HS sedang tidur-tiduran. Kita tanyakan keberadaan dan bawa surat mencari Hermawan Susanto. Lalu dia keluar, dia mengakui 'Saya pak Hermawan'," ungkap Ade.
"Lalu akhirnya kita bawa yang bersangkutan ke kantor," sambung Ade.
Baca Juga: Garang Ancam Penggal Kepala Jokowi, Ternyata HS Sempat Melarikan Diri