TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingatkan Kepala Daerah, Jokowi: Kita Semua Harus Satu Visi!

Jokowi ingin kebijakan di daerah sama dengan pusat

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan para kepala daerah untuk satu visi dengan pemerintah pusat terkait penanganan virus corona atau COVID-19. Hal tersebut disampaikan Jokowi rapat terbatas bersama menteri kabinet dan kepala daerah guna membahas penyebaran virus corona di Indonesia, melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3).

Jokowi mengatakan, semua kebijakan yang dilakukan kepala daerah harus dihitung dampaknya kepada masyarakat ke depannya.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Pemda Tidak Boleh Bertindak Tanpa Koordinasi Pusat

1. Jokowi minta dalam penanganan COVID-19, pemerintah pusat dan daerah miliki kebijakan yang sama

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jokowi menyebut, dalam menghadapi pandemik virus corona atau COVID-19 ini, pemerintah pusat dan daerah harus satu visi. Tak hanya itu, ia juga meminta agar semua kebijakan yang akan dilakukan kepala daerah agar melihat dampak ke masyarakat.

"Penanganan COVID-19 kita semuanya harus satu visi, memiliki kebijakan yang sama dan saya minta setiap kebijakan di provinsi semuanya dihitung, baik dampak dan keselamatan rakyat kita, bahkan dampak sosial ekonomi," ujar Jokowi.

2. Jokowi minta kepala daerah lihat dampak setelah kebijakan provinsi diterapkan

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersiap memimpin rapat kabinet terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/2/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kemudian Jokowi pun memberikan contoh. Jika sebuah provinsi membuat kebijakan sekolah dan perkantoran diliburkan, maka harus dilihat dampak ke masyarakatnya.

"Kemudian tempat-tempat transaksi ekonomi ditutup semuanya seperti pasar, tolong ini benar-benar dihitung dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan yang ada," tutur Jokowi.

Baca Juga: Alasan Presiden Jokowi Belum Lakukan Lockdown untuk Atasi COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya