TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Jokowi Selalu Tambah Posisi Wamen di Kabinet

Saat ini ada 8 posisi wamen yang kosong

Presiden Jokowi mengenalkan Dewan Pengawas dan Lembaga Pengelola Investasi (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan, posisi wakil menteri memang ditambahkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo guna menghadapi suasana ketidakpastian ke depannya. Seperti diketahui, saat ini terdapat delapan posisi wakil menteri (wamen) yang ditambah Jokowi dan masih belum terisi.

"Jadi memang dalam kelembagaan beberapa kementerian yang cukup besar ada posisi wamen. Mengapa? Karena kita hadapi suasana ketidakpastian jadi ada situasi tertentu di mana perlu di-back up wamen," ujar Pratikno di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: [KALEIDOSKOP 2021] Deretan Kursi Wamen Jokowi yang Masih Kosong

1. Pratikno sebut posisi wakil menteri dibutuhkan untuk hadapi ketidakpastian

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Pratikno, dunia saat ini berubah sangat cepat. Dia menambahkan, banyak ketidakpastian yang akan terjadi, sehingga membutuhkan posisi wakil menteri dalam suatu lembaga.

"Banyak ketidakpastian, makannya secara kelembagaan kita buat kelembagaan yang fleksibel, ada posisi wamen tapi tidak berarti harus diisi," jelas dia.

2. Faldo Maldini sebut posisi wamen diberikan Jokowi bukan karena urusan politik, tetapi pemerintahan

Instagram/@faldomaldini

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini, mengatakan posisi wakil menteri yang diberikan Jokowi bukan karena urusan politik, melainkan kepentingan pemerintahan.

"Itu slot yang selalu dibuka untuk memenuhi kebutuhan, apabila sudah dinilai butuh, akan diambil, kalau belum ya belum. Ini urusan pemerintahan, bukan politik," kata Faldo dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).

Kendati begitu, Faldo tidak menampik bahwa kursi wamen yang diberikan Jokowi menjadi sorotan masyarakat. Apalagi selalu dikaitkan dengan isu politik.

"Kami ingin tegaskan aturannya memang membuka itu, semuanya terkait judgement presiden," ucap dia.

Faldo menjelaskan, saat ini seluruh jajaran pemerintah bekerja dengan optimal. Tidak menutup kemungkinan Jokowi akan menambah personel jika dibutuhkan. 

"Sejauh ini, kerja jajaran pemerintahan masih optimal. Apakah ada kenaikan target dari Presiden? Kita tunggu saja tahun ini. Kalau ada kebutuhan, pasti diisi," tutur Faldo.

Baca Juga: Santri Purwakarta Jadi Wakil Menteri Agama pada HSN 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya