TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Apresiasi Kepala Daerah yang Berhasil Tekan Kasus COVID-19 

Namun beberapa daerah masih ada yang tinggi kasusnya

Presiden Jokowi melakukan peninjauan kesiapan TNI dan Polri dalam penerapan 'New Normal' di sarana transportasi dan perniagaan, Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta dan Mal Sumarecon Bekasi, Selasa (26/5) (setkab.go.id)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut kasus virus corona di beberapa daerah masih terus meningkat. Kendati begitu, orang nomor satu di Indonesia itu mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang mampu menekan angka penyebaran COVID-19 di daerahnya.

"Saya sangat mengapresiasi gubernur, bupati, wali kota, satuan Gugus Tugas di daerah yang telah berhasil menekan kasus di daerahnya, menekan angka kematian di daerahnya," kata Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/6).

Baca Juga: Soroti Tren COVID-19, Jokowi: Satu, Dua, Tiga Provinsi Masih Tinggi

1. Masih ada peningkatan kasus COVID-19 di beberapa daerah

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap COVID-19, sebab wabah virus tersebut belum berakhir. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut masih ada peningkatan kasus di beberapa wilayah.

"Di beberapa daerah dan satu, dua, tiga provinsi masih tinggi angka positifnya," ucap Jokowi.

2. Dengan sistem BLC, zonasi wilayah bisa diketahui

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengatakan data kasus COVID-19 di daerah dapat dipantau melalui sistem informasi terintegrasi yakni Bersatu Lawan COVID-19 (BLC). Melalui sistem itu, zonasi COVID-19 di setiap daerah bisa ditentukan.

"Kita bisa mengetahui berapa kabupaten, berapa kota, berapa provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah atau sebaliknya. Berubah dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning dan dari merah menjadi hijau," jelas Jokowi.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tak Lagi Gelar Ratas Evaluasi COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya