TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Blak-blakan Soal Tudingan Pemimpin Zalim dan Antek Asing

Ia membeberkan keresahannya selama ini

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, IDN Times - Mendapatkan tudingan sebagai pemimpin zalim atau pemimpin yang mengkriminalisasi warganya sendiri, Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya buka suara. 

Dalam program NET TV, '30 Menit Bersama Presiden', yang dipandu oleh Rikha Indriaswari, Minggu (7/10) malam, Jokowi pun mempertanyakan siapa yang selama ini terzalimi dan dizalimi.

Baca Juga: Survei SMRC: Jokowi Unggul 60 persen, Prabowo 28 persen

Baca Juga: Banyak Hoax Tentang Bencana Sulteng, Jokowi: Itu Biadab, Itu Pengecut!

1. Jokowi pertanyakan siapa yang selama ini dizalimi dan terzalimi

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Selama masa kepemimpinannya, Jokowi selalu disebut sebagai bagian dari PKI, antek asing, tidak pro Islam, bahkan juga dikatakan sebagai pemimpin yang menzalimi warganya. Mendengar semua tudingan tersebut, Jokowi pun menanyakan siapakah selama ini yang dizalimi dengan banyak tudingan seperti itu.

"Coba dilihat, PKI antek asing, kriminalisasi ulama, dan lain-lain, itu saya yang menzalimi atau ada yang menzalimi saya. Lihat baik-baik. Jangan dibolak-balik, siapa yang terzalimi dan siapa yang dizalimi menjadi jelas," ungkap Jokowi.

2. Jokowi minta masyarakat bedakan kritik dan hujatan

Setkab.go.id/BPMI

Menurutnya, tidak ada larangan dalam berdemokrasi memberikan saran dan masukan kepada pemerintah. Namun, masyarakat juga harus bisa membedakan mana kritik dan mana hujatan. Karena bagi dia, itu adalah hal yang berbeda.

"Tolong dibedakan yang namanya kritik dengan menghina itu berbeda. Kritik dengan menghujat itu berbeda. Kritik dengan hoax, berbeda. Harus dibedakan betul, jangan dicampur tidak jelas. Itu bukan demokrasi tapi anarkis," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Jawab Tudingan Anti Islam, Jokowi: Cek Faktanya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya