TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ingatkan Para Bupati: APBD Terbatas, Jangan Diecer-ecer!

Jokowi minta APBD dialokasikan ke pos prioritas

Presiden Jokowi tinjau vaksinasi massal di Halmahera Utara (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan para bupati dan jajarannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program prioritas. Menurutnya, APBN dan APBD saat ini terbatas, sehingga jangan diberikan kepada semua sektor.

"APBN terbatas, APBD terbatas, jangan diecer-ecer, jangan dibagi rata. Saya bolak-balik ingatkan, jangan diecer untuk semua unit di Bapak, Ibu, dan paling penting kalau anggaran difokuskan kontrolnya mudah, manajemen pengawasan gampang," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: APBN Tidak Cukup, Jokowi Sebut Investasi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Jokowi menyampaikan kepada para bupati agar melakukan konsolidasi anggaran di tengah pandemik COVID-19. Konsolidasi anggaran yang dimaksud adalah rencana pengalokasian APBD yang harus dilakukan dengan detail.

"Rencana APBD harus dilihat betul-betul, yang biasa gak buka secara detail, sekarang buka secara detail, cek secara detail, ke mana larinya, output-nya apa, outcome-nya apa? Semua harus dikalkulasi, semua harus dihitung," ucap Jokowi.

1. Jokowi minta bupati konsolidasi anggaran

Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

2. Jokowi tak ingin APBD diberikan kepada banyak pos belanja

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar APBD tidak dibelanjakan untuk banyak pos. Ia menegaskan, anggaran ke depannya harus diberikan kepada pos yang prioritas.

"Semua dinas diberi, semua semua semua, kita gak punya skala prioritas. Gak tahu prioritasnya yang mana, untuk kabupaten menurut saya, dua saja cukup beri prioritas, saya pengen semua pasar di kabupaten saya selesai dalam lima tahun ke depan ya sudah konsentrasikan angggaran itu ke sana," ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Hati-hati Bikin Indikator Ekonomi Makro di APBN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya