TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Tokoh Agama Dilibatkan Cegah COVID-19 di Acara Keagamaan

Social distancing untuk kurangi penyebaran virus corona

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta Tim Gugus Tugas COVID-19 melibatkan tokoh keagamaan cegah penyebaran virus corona, khususnya di acara keagamaan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona yang lebih masif lagi.

Arahan itu diberikan Jokowi dalam rapat terbatas secara online bersama Tim Gugus Tugas COVID-19, melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis (19/3).

Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Yakin Indonesia Siap Menanggulangi Virus Corona?

1. Tokoh agama juga diminta cegah penyebaran virus corona

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jokowi meminta tokoh agama turut diajak mencegah penyebaran virus corona, terutama di acara-acara keagamaan. Alasannya, acara keagamaan yang melibatkan banyak orang akan lebih rentan terinfeksi virus corona.

"Saya minta gugus tugas untuk mengajak tokoh keagamaan untuk mencegah potensi penyebaran. Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang libatkan banyak orang," ujar Jokowi.

2. Social distancing untuk mencegah penularan virus corona semakin luas

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jokowi menuturkan, kebijakan social distancing itu diterapkan pemerintah agar mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Oleh karena itu, kata dia, penting untuk mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Kita terus menggencarkan sosialiasi untuk menjaga jarak, social distancing dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran. Tiga hal ini penting dan kita ulangi, mengurangi mobilitas orang, menjaga jarak, mengurangi kerumunan yang membawa risiko," kata dia.

Baca Juga: Gunakan Rapid Test untuk COVID-19, Jokowi: Saya Minta Alat Diperbanyak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya