Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas mengenai pemindahan ibu kota di Kantor Kepresidenan, Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (29/4). Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Kerja.
Jokowi menyampaikan bahwa wacana pemindahan ibu kota sudah ada sejak lama. Maka dari itu, dia berpesan agar rencana pemindahan ibu kota dipikirkan juga dalam jangka waktu yang panjang.
1. Gagasan pemindahan ibu kota sempat muncul dan tenggelam
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Sebelum memulai rapat, Jokowi memberikan pesan kepada para Menteri Kabinet Kerja yang hadir dalam rapat. Ia mengatakan, gagasan pemindahan ibu kota sudah muncul sejak masa pemerintahan Soekarno. Namun, gagasan tersebut sempat tenggelam karena tidak direncanakan secara matang.
"Sejak era Presiden Soekarno sampai di setiap era presiden masih muncul gagasan itu, tapi wacana ini timbul tenggelam karena tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang," kata Jokowi.
Baca Juga: Real Count KPU Sudah 51 Persen, Jokowi-Ma’ruf Unggul 56,19 Persen
2. Jokowi minta persoalan pemindahan ibu kota tak dipikirkan untuk jangka pendek
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Selanjutnya, Jokowi pun meminta agar masalah pemindahan ibu kota dipikirkan secara matang. Sehingga, tidak dipikirkan untuk jangka waktu pendek.
"Kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, negara, dan kepentingan visioner dalam jangka yang panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global," jelas Jokowi.
3. Beberapa negara sudah memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Kemudian, Jokowi pun mempertanyakan apakah Jakarta mampu memikul beban sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Sebab, kata Jokowi, beberapa negara sudah mulai memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis.
"Beberapa negara sudah mengantisipasi perkembangan negaranya yang akan datang dengan memindahkan pusat pemerintahannya. Contohnya banyak sekali, Korea Selatan, Brasil, dan lain-lain," paparnya.
4. Memindahkan ibu kota butuhkan persiapan yang matang
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Jokowi mengingatkan, pemindahan ibu kota diperlukan persiapan yang matang, serta memperhatikan juga aspek geopolitik dan infrastruktur.
"Memindahkan ibu kota membutuhkan persiapan yang matang, detail, baik dari sisi fee dan lokasi yang tepat, termasuk memperhatikan aspek geopolitik, geostrategis, kesiapan infrastruktur pendukung dan juga soal pembiayaan," ujar Jokowi.
"Saya meyakini jika kita persiapan dari awal maka gagasan besar ini akan bisa kita wujudkan," lanjutnya.
Baca Juga: Makan Malam Bersama, Elite TKN Sapa Jokowi "Siap Presiden"