TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Perintahkan Libur Panjang Akhir 2020 Dikurangi

Peningkatan kasus COVID-19 terjadi saat libur panjang

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Jumat (23/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Pembangunan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta adanya pengurangan hari libur akhir tahun 2020 ini. Hal itu dikatakan Muhadjir usai melakukan rapat terbatas khusus tentang topik libur panjang akhir tahun bersama Jokowi.

"Berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama Hari Raya Idulfitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Waspada! Dampak Libur Panjang pada Kasus COVID-19 di DKI Mulai Terasa

1. Jokowi perintahkan segera digelar rapat koordinasi mengenai libur panjang akhir tahun

Presiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Muhadjir mengatakan Jokowi juga memerintahkan adanya rapat koordinasi antara Kemenko PMK dengan pihak terkait mengenai libur akhir tahun. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar rapat koordinasi segera dilakukan.

"Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idulfitri," ujar Muhadjir.

2. Peningkatan kasus COVID-19 terjadi di libur panjang

Ilustrasi ambulans dan tenaga medis. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Soal libur panjang memang selalu menjadi perhatian pemerintah. Sebab, lonjakan kasus selalu meningkat setelah adanya libur panjang. Hal itu juga diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Memang juga harus diakui bahwa terjadi peningkatan kasus selama libur panjang yang lalu. Namun, kalau dilihat angkanya masih bisa kita kendalikan. Artinya tidak lebih tinggi dibandingkan pada libur panjang bulan Agustus sebelumnya," kata Doni dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Imbas Libur Panjang, Pasien COVID-19 di 98 RS Rujukan Jakarta Melonjak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya