TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal Korupsi Indonesia Stadium 4

Jokowi menjawabnya dengan data

Twitter/@KSPgoid

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, kondisi Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Sebab, mulai dari pejabat negara, anggota dewan, hingga hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak senada dengan pernyataan Prabowo. Menurutnya, apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hasil presentasi yang dibacakan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.

1. Jokowi tak sependapat korupsi di Indonesia sudah stadium 4

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jokowi menilai tingkat korupsi Indonesia yang semakin berkurang, memberikan peningkatan signifikan. Ia pun melihat indeks prestasi korupsi Indonesia yang berada di peringkat 37, menurut Jokowi suatu pencapaian yang cukup bagus.

"Dari yang sebelumnya kita terjelek di dunia, di Asean saja kita jelek, sekarang sudah baik jadi pada indeks prestasi korupsi kita pada angka 37 ini patut kita syukuri," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).

"Jangan sampai ada yang menyampaikan bahwa korupsi kita stadium 4, tidak ada. Kenaikannya seperti itu itu harus kita syukuri, bagus sekali," lanjut dia.

Baca Juga: Jokowi Kembali Keluhkan Fitnah dan Hoaks yang Menimpa Dirinya

2. Meski mengalami peningkatan signifikan, Jokowi sebut masih banyak yang harus diperbaiki

ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Meski Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan, Jokowi mengungkapkan bahwa masih banyak yang perlu dibenahi. Kenaikan dalam indeks prestasi korupsi yang telah berada di peringkat 37 harus menjadi acuan.

"Memang banyak masih harus kita perbaiki, banyak yang kita benahi, tapi bahwa ada peningkatan seperti itu tidak boleh tutup mata kita, itu tadi yang disampaikan Ketua KPK loncatannnya kita paling tinggi di dunia," jelas Jokowi.

3. Sistem dan penegakan hukum harus jalan beriringan

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jokowi melanjutkan, dalam memberantas korupsi, sistem yang ada di negeri harus diperbaiki terlebih dahulu. Sehingga, pencegahan pun bisa dilakukan.

"Penegakan hukum itu perlu, tapi membangun sistem, membangun sistem pencegahan, itu tidak juga sangat penting. Dua-duanya harus beriringan," terang dia.

Baca Juga: Nasib Menteri Kabinet Kerja Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya