TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ungkap Alasan Bangun Lumbung Pangan di Sumba Tengah

Jokowi ingin lebih banyak hasil panen di Sumba Tengah

Presiden Jokowi tinjau lokasi pembangunan pusat perbenihan untuk atasi bencana ekologis (Dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Usai meninjau proyek besar pemerintah itu, Jokowi menyampaikan alasan membangun lumbung pangan di NTT.

"Kenapa di kerjakan di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya Pak Bupati, Pak Gubernue, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini," kata Jokowi seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Pemerintah Harus Jamin Pasokan dan Harga Pangan selama PPKM Jawa-Bali

1. Jokowi ingin wilayah Sumba Tengah bisa menghasilkan hasil panen yang lebih banyak

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa panen di Sumba Tengah terhitung sedikit. Sebab, setahun sekali hanya panen padi. Sehingga, ia ingin wilayah tersebut menghasilkan hasil panen yang lebih banyak.

"Panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali yaitu padi, dan kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi, dan sekali panen jagung atau kedelai," jelas Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Bakal Perluas Lumbung Pangan Nasional hingga ke Papua

2. Lumbung pangan di NTT akan diperluas 10 hektar lagi

Presiden Jokowi tinjau proyek Lumbung Pangan Nasional di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Pria kelahiran Solo itu menuturkan, pemerintah memang tengah menyiapkan 5 ribu hektare lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, yang terdiri dari 3 ribu hektar tanaman oadi dan 2 ribu hektare untuk jagung.

"Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10 ribu hektar yang nantinya dibagi 5.600 hektar untuk padi dan 4.400 hektar untuk jagung," kata Jokowi.

Baca Juga: Menhan Prabowo Akan Urus Singkong di Proyek Lumbung Pangan Nasional

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya