Jusuf Kalla, Pengusaha yang Sukses Menjadi Wakil Presiden RI
JK sukses mengembangkan bisnis warisan keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada tanggal 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di tanah air ini akan dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millenial.
Salah satu yang akan menjadi pembicara kunci di IMS 2019 adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pemimpin yang biasa disapa JK itu akan membawakan tema "Engaging the Next Generation of Leaders."
Siapa yang tak kenal tokoh satu ini? Masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal sosoknya sebagai wakil presiden yang mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat ini.
Meski begitu, pria akrab disapa JK ini, tentunya sudah memiliki banyak pengalaman sebelum akhirnya dipercaya untuk menjadi orang ke-2 di negeri ini. Politisi senior Golkar ini, sudah merasakan asam manisnya kehidupan dalam kariernya.
Kira-kira seperti apa perjalanan karier JK sebelum sukses menjad wakil presiden?
Baca Juga: [WAWANCARA] Memahami Ambisi Caleg Millenial Yurgen Alifia Sutarno
Baca Juga: Jusuf Kalla: Bersyukurlah Indonesia Lebih Damai dari Negara Islam Lain
1. Sejak di bangku sekolah, JK sudah aktif di organisasi
JK lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942. Nama lengkapnya adalah Muhammad Jusuf Kalla. Ayah JK dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki usaha Kalla Group. JK sendiri adalah anak kedua dari 12 bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di Makassar, hingga JK memilih Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin Makassar sebagai tempatnya mencari ilmu di perguruan tinggi.
Jiwa sosial dan organisasi JK rupanya sudah mulai tumbuh sejak ia berada di bangku sekolah. Saat menjadi siswa, JK sudah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII). Ketika di perguruan tinggi, JK juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai ketua pada tahun 1965-1966 dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Selain itu, JK pun sudah pernah menyandang jabatan sebagai Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin di tahun 1965-1966.
JK kemudian menikah dengan Mufidah Jusuf Kalla. Pasangan ini dikaruniai 5 orang anak, yaitu Solihin Kalla, Chairani Kalla, Imelda Kalla, Muchlisa Kalla, dan Muswira Kalla.