Kasus COVID-19 di Kudus Naik, Moeldoko: Jangan Terjadi di Daerah Lain
Moeldoko minta PPKM mikro di Kudus diperkuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyoroti lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Menurut Moeldoko, lonjakan kasus yang ada di Kudus harus menjadi pembelajaran bagi daerah-daerah lain agar tidak mengalami hal serupa.
“Kita tidak boleh abai. Jangan sampai terjadi di daerah lain, kita harus tetap disiplin protokol kesehatan,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis Kantor Staf Presiden, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Kudus Naik 30 Kali Lipat
1. Jokowi perintahkan menteri, Satgas dan Gubernur Jateng untuk antisipasi kondisi di Kudus
Mengenai perkembangan kasus COVID-19 di Kudus, kata Moeldoko, pemerintah akan bergerak sigap mengatasinya. Dia melanjutkan, Presiden Jokowi sendiri telah memerintahkan seluruh menteri, Satgas Penanganan COVID-19 dan Gubernur Jawa Tengah untuk mengantisipasi kondisi di Kudus yang mulai kewalahan menampung pasien.
Kantor Staf Presiden (KSP), tambah Moeldoko, tetap melakukan monitoring atas perkembangan pandemik COVID-19 di seluruh daerah paska libur Lebaran, serta maraknya kerumunan di tempat wisata. Termasuk juga munculnya kerumunan di banyak hajatan. Dari hasil monitoring tersebut, tutur Moeldoko, ditemukan fenomena bagaimana masyarakat tidak cukup disiplin menjaga protokol kesehatan.
“Sekali lagi, kita harus belajar apa yang terjadi di Kudus untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Apa yang terjadi di Kudus bisa terjadi di banyak tempat di Indonesia jika masyarakat tidak disiplin menjaga protokol kesehatan, tetap 3 T dan 3 M,” ujar Moeldoko.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Gerak Cepat Atasi Lonjakan Kasus COVID-19 di Kudus