TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klarifikasi Kemenhub: Bukan Vaksin Gratis Tapi Tes COVID bagi Pemudik

Klarifikasi ini terkait pernyataan Menhub soal vaksin gratis

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengklarifikasi pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang mengusulkan agar para pemudik diberi vaksin COVID-19 gratis saat arus balik. Dalam keterangan tertulisnya, Adita menegaskan bahwa yang dimaksud Budi bukanlah vaksin gratis melainkan tes COVID-19.

"Pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Konferensi Pers Senin (10/5) kemarin, bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan darat pada masa peniadaan akan diberikan vaksin gratis, bersama ini kami menyampaikan klarifikasi bahwa yang dimaksud adalah diberikan test COVID-19 secara gratis," kata Adita dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Arus Balik Tetap Ada, Menhub Usul Vaksin Gratis untuk Pemudik Darat

1. Kemenhub sebut yang dimaksud Budi bukanlah vaksin gratis, tetapi tes COVID-19 gratis

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Adita mengatakan, usul Budi kepada Menko Bidang Perekonomian dan Menteri Kesehatan bukanlah vaksin gratis, tetapi memberikan tes COVID-19 gratis kepada mereka yang melakukan perjalanan melalui darat. Sementara untuk perjalanan transportasi lain akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik.

"Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan pada arus balik yang diprediksi mencapai puncak pada H+2 dan H+7 Idul Fitri 1442 H/2021," tutur Adita.

2. Untuk antisipasi lonjakan arus balik, Kemenhub usul masyarakat tunda kepulangan

Petugas Kepolisian melakukan memutarbalikkan pemudik motor yang akan melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Kemudian, Adita menjelaskan, terdapat dua usulan yang diberikan Kemenhub untuk mengantisipasi potensi lonjakan pada arus balik. Pertama yaitu mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan.

Kedua, Kemenhub mengusulkan dilakukan testing yang intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Yogya, Semarang, Cirebon, Jakarta bahkan yang dari Sumatra di Bakauheni.

"Kami mengusulkan kepada Menko Perekonomian dan Menkes untuk memberikan tes COVID-19 gratis bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui darat," ucap Adita.

Baca Juga: Menhub Beberkan Alasan Pemerintah Larang Masyarakat Mudik 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya