TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KM Sabuk Nusantara Terhempas Tsunami Palu Sejauh 70 Meter

Pelabuhan Pantoloan Palu rusak paling parah akibat tsunami

ANTARA FOTO/BNPB

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, masih dalam proses pendataan petugas di lapangan. 

Sutopo mengatakan gelombang tsunami di Palu ada yang mencapai enam meter. Bahkan, dahsyatnya tsunami membuat kapal terhempas hingga puluhan meter di Pelabuhan Wani. 

Baca Juga: BNPB: Tinggi Tsunami di Palu Ada yang Mencapai 6 Meter

1. KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga

IAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

Sutopo mengatakan sejumlah pelabuhan mengalami kerusakan. Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, rusak paling parah. Quay crane atau kran peti kemas yang biasanya digunakan untuk bongkar muat peti kemas juga roboh.  

"Di Pelabuhan Wani, bangunan dan dermaga mengalami kerusakan. KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga," kata dia dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). 

2. Semua anak buah kapal selamat

IAIN Palu setelah gempa/Foto Prof Azyumardi Azra

Sementara, Kepala Kesekretarian Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko memastikan anak buah kapal tersebut, yang berjumlah 29 orang, semua selamat. 

"Alhamdulillah kru semua di atas kapal enggak ada yang terluka, selamat semua, termasuk warga sekitar yang rumahnya saat ini berada di samping-samping kapal tidak ada yang menjadi korban karena sudah menyelamatkan diri," kata dia seperti dilansir kantor berita Antara, Sabtu.  

Pada saat kapal tersebut bergeser, Ridwan menjelaskan, kru kapal tersebut masih berada di dalam kapal dan belum sempat mengangkut penumpang.  

"Belum berlayar, masih menunggu belum ada kenaikan barang," kata dia. 

Terkait evakuasi kapal, Ridwan mengatakan, pihaknya masih akan mengecek kondisi di lapangan dengan mengirimkan sejumlah personel dari Jakarta. 

Baca Juga: BMKG: Palu-Donggala Masuk Zona Merah Rawan Gempa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya