TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Bantah Kapal Asing Masuk Perairan Kita karena Menteri KKP Baru

Luhut sebut itu bukan salah Edhy Prabowo

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 3 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak menyalahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo atas masuknya kapal asing yang kerap masuk ke perairan Indonesia belakangan ini.

Luhut mengatakan banyaknya kapal asing masuk ke Indonesia bukan karena Menteri KKP yang saat ini kurang bekerja melainkan karena coast guard atau penjaga pantai Indonesia kurang.

"Saya mau jelasin ya, jangan dibilang, setelah Pak Edhy ini lebih banyak kapal asing masuk, tidak, tidak betul itu. Tidak benar saya ulangi sekali lagi tidak benar," ujar Luhut di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).

Baca Juga: Hapus Kebijakan Susi, Luhut: Untuk Apa Tenggelamkan Kapal Asing?

1. Luhut mengatakan KKP terus bekerja dan bergerak

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Luhut menyampaikan hingga saat ini KKP masih terus bekerja dan bergerak. Namun memang, kata Luhut, coast guard yang dimiliki Indonesia tidak sebanyak negara lainnya karena kekurangan kapal.

"Kemarin misalnya kita mau mobilisasi penanganan nikel yang diselundupkan dari sana, itu ada berapa puluh kapal kita pindah ke sana semua. Kita kan belum mampu di barat, di situ orang lain datang masuk, begitu," jelas Luhut.

2. Luhut sebut penjagaan harus diperkuat lagi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Luhut menilai faktor penjagaan memang harus dikedepankan karena jika penjagaan kurang, kapal asing akan sering masuk ke Indonesia tanpa izin.

"Kalau kau barang kau gak kau jaga ya orang datang lah. Ya kan, coba kamu gak jaga rumahmu, kan orang datang kan, ya kita perbaiki penjagaan kita," tutur Luhut.

"Tapi bukan coast guard dengan KKP tidak bekerja atau kurang bekerjanya setelah Pak Edhy, tidak betul juga itu. Saya ingin luruskan itu, karena saya ikuti betul itu," lanjut dia.

Baca Juga: Protes Keras Pelanggaran ZEE di Natuna, Kemenlu Panggil Dubes Tiongkok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya