TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ma'ruf Amin Masih Pimpin Rapat MUI, NasDem: Ya Bagus Dong!

Jadi cawapres dan masih pimpin MUI juga, gimana nih?

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab, posisi Ma'ruf yang sebentar lagi menjadi calon wakil presiden, akan disibukkan dengan agenda kampanye sebagai cawapres.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menyerahkan masalah jabatan Ma'ruf kepada para petinggi MUI. Baginya, tidak masalah apabila memang Ma'ruf merangkap jabatan, karena saat ini juga banyak yang rangkap jabatan.

1. Mundurnya Ma'ruf menjadi kewenangan MUI

IDN Times/Irfan Fathurochman

Masalah keputusan jabatan Ma'ruf di MUI, Johnny menyampaikan bahwa itu adalah kewenangan dari MUI untuk memutuskan. Ia pun menyerahkannya kepada para petinggi MUI.

"Itu kewenangan MUI dan presidiumnya atau ketua-ketua di sana, kami tidak mencampuri itu internal MUI, itu domain mereka," ujar Johnny di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

Baca Juga: Ini Gaya Stand Up Comedy Ma'ruf Amin di Penutupan Bacaleg Perindo

2. Ma'ruf merangkap jabatan dianggap wajar

(Sekretaris Jenderal NasDem, Johnny G Plate) IDN Times/Irfan Fathurohman

Terkait dengan Ma'ruf yang merangkap jabatan, Johnny menyebut tidak ada masalah akan hal itu. Karena saat ini juga banyak tokoh-tokoh yang merangkap jabatan.

"Ah kalau rangkap jabatan, ada banyak yang merangkap, ini baru calon kok," ungkap Johnny.

Persoalan etika sendiri, jelas Johnny, masing-masing individu sudah bisa menilai. Seseorang bisa disuruh mundur dari jabatannya bila memang melakukan pelanggaran. Dan bila tidak melakukan pelanggaran, ada etika tersendiri yang menjadi referensi.

Baca Juga: Sandiaga Disebut Sebagai Ulama, Ma'ruf Amin: Alasannya Apa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya