TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masa Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dikurangi Jadi 7-10 Hari

Apa alasan pemerintah berani memangkas masa karantina?

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan saat keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, pada Senin (3/1/2022). (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengurangi masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dari yang tadinya 14 hari menjadi 10 hari, dan dari 10 hari akan menjadi 7 hari. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan persnya usai rapat terbatas.

“Tadi diputuskan karantina yang 14 hari menjadi 10 hari dan yang 10 hari menjadi 7 hari,” ujar Luhut di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Jokowi: Jangan Ada Dispensasi Karantina, Apalagi yang Bayar-bayar!

1. Luhut tegaskan pemerintah tak akan beri dispensasi karantina

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Kemudian, Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lagi memberikan dispensasi karantina. Hal itu juga telah diperintahkan oleh Presiden Jokowi.

“Kita tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi, karena kita hanya mengacu pada Instruksi Mendagri yang ada saja,” tutur Luhut.

2. Luhut sebut kasus COVID-19 RI tak setinggi negara lain karena disiplin protokol kesehatan

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia (lansia) di Desa Tenggela, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (22/11/2021). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Untuk mengurangi lonjakan kasus, Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini meminta masyarakat agar disiplin. Salah satunya disiplin menggunakan masker.

“Disiplin memakai masker, disiplin tadi masalah vaksin, disiplin tadi cuci tangan dan seterusnya. Jadi kata kunci adalah disiplin,” ucap dia.

Kemudian Luhut menyebut salah satu hal yang membuat kasus Indonesia tidak setinggi negara lain lantaran masih banyaknya masyarakat yang disiplin, terutama menggunakan masker.

“Kenapa kita lebih bagus dari banyak negara lain seperti misalnya India, yang sama sekarang juga mengalami Omicron. Saya ingin sampaikan dari pengamatan kami karena kita lebih disiplin pemakaian masker misalnya dibandingkan negara Amerika atau di Inggris atau mana saja,” jelas Luhut.

Baca Juga: Jokowi: Suntik Vaksin 281 Juta Dosis dalam Setahun Bukan Hal Mudah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya