TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Megawati Sebut Masjid di Kementerian Rentan Terpapar Radikalisme

Megawati sebut harus cari penawarnya untuk radikalisme

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 3 Desembet 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Ketua Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan masjid saat ini menjadi salah satu untuk menyebarkan radikalisme, tak terkecuali masjid di kementerian. Hal itu disampaikan Megawati di acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila.

Untuk itu, menurutnya, tugas BPIP tidaklah ringan. Menurutnya, BPIP yang perlu menanamkan ideologi Pancasila kepada masyarakat memiliki tanggung jawab besar.

"Itu yang ingin saya sampaikan, kalau diberi tanggung jawab, kami sangat berat sekali," kata Megawati di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

Baca Juga: 22 Persen Mahasiswanya Disebut Terpapar Radikalisme, Unej Buka Suara

1. Megawati sebut masjid-masjid sudah terpapar radikalisme

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 3 Desembet 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Megawati, saat ini pemerintahan perlu merangkul masyarakat dan menyatukan semuanya. Hal itu penting karena beberapa tempat sudah menjadi 'media' penyebaran radikalisme.

"Kita satukan dulu yang namanya roso (rasa), karena kita sendiri tahu sudah berapa jauh terpaparnya masjid-masjid kita," ujar Megawati.

2. Megawati: Kementerian masih sering undang kiai dan ustaz yang menyebarkan ujaran kebencian

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Megawati juga menyebut bahwa masjid-masjid di lingkungan kementerian/lembaga mengizinkan kiai ataupun ustaz yang kerap menyampaikan kebencian. Megawati mengaku pernah menyampaikan hal itu kepada Jusuf Kalla, sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia.

"Saya waktu itu bilang ke Pak Jusuf Kalla, Ketua Dewan Masjid, 'tolong Pak, kalau dibiarkan saja hanya kebencian yang diberikan kepada mereka-mereka ini, rakyat kita, yang perlu rohaninya diisi'. Bagaimana kalau kita kejadian seperti Timur Tengah? Siapa yang akan menghentikan?" tutur Ketua Umum PDIP itu.

Baca Juga: Ratusan Masjid di Jawa Barat Dipakai Menyebarkan Paham Radikal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya