TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko: Kampanye Hitam Emak-Emak soal Jokowi Itu Terstruktur

Moeldoko bantah TKN intervensi hukum

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi tentang kampanye yang dilakukan oleh tiga ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat. Dalam video yang beredar, ketiga ibu itu menyebutkan bahwa calon presiden nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis jika terpilih sebagai presiden.

Moeldoko menyampaikan bahwa kampanye yang dilakukan oleh ketiga ibu tersebut adalah kampanye terstruktur. Ia menduga ada pihak-pihak yang memang menyuruh mereka lakukan kampanye hitam.

1. Moeldoko sebut kampanye hitam emak-emak tidak mungkin dilakukan tanpa perintah

Dok. IDN Times

Moeldoko menduga bahwa kampanye yang dilakukan oleh ketiga ibu itu merupakan kampanye yang dijalankan oleh perintah pihak tertentu. Menurutnya, tidak mungkin kalangan ibu rumah tangga seperti itu bisa menyampaikan kampanye hitam yang terstruktur.

"Gak mungkin dia menjalankan kalau gak ada perintah. Ya sekarang yang melakukan siapa? Emak-emak? Pakai bahasa seperti itu, bahasa yang teratur atau tidak. Kan begitu," ujar Moeldoko di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).

Baca Juga: Emak-emak Karawang Kampanye Hitam, Polisi Didesak Tangkap Otak Pelaku

2. Moeldoko: Emak-emak tidak akan bisa buat struktur kalimat seperti itu

Dok. IDN Times

Meski Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menepis bahwa mereka lah yang memerintahkan relawan untuk berkampanye hitam, Moeldoko menganggap tidak ada yang aneh bila mereka menyangkal.

"Bisa aja nyangkal. Tapi kan bisa dilihat itu. Siapa pelakunya? Aktornya? Emak emak, oke. Pendidikannya apa? Substansinya apa? Bisa gak dia buat struktur kalimat seperti itu? Gampang," jelas Moeldoko.

Baca Juga: Kubu Prabowo Akui Pelaku Kampanye Hitam Kepada Jokowi dari Pihaknya

3. Moeldoko imbau hentikan pembodohan rakyat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait kampanye hitam, Moeldoko pun mengimbau agar tidak perlu lagi membodohi rakyat. Ia mengaku sedih saat melihat bahwa ibu-ibu yang menyampaikan kampanye hitam berpakaian sebagai seorang muslim.

"Ini yang saya sedih itu, berpakaian muslim tetapi menfitnah orang kayak begitu itu kan keterlaluan. Jadi mana muslimnya? Aku yang gak suka itu ini," terang Moeldoko.

"Kita yang sama-sama muslim jadi gak enak gitu loh. Masa gitu sih ajaran kita. Jadi jangan lah cara-cara pembodohan yang berlebihan. Ini pembodohan berlebihan," lanjutnya.

Baca Juga: Ibu-ibu Sebut Jokowi Pro LGBT, TKN: Jelas Kampanye Hitam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya