Masuki Normal Baru, Moeldoko: Pemerintah Tak Ingin Korbankan Rakyat
Faktor ekonomi dan kesehatan dianggap sama pentingnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan dalam mengatasi pandemik COVID-19, pemerintah sama-sama mengedepankan kesehatan masyarakat dan ekonomi. Oleh sebab itu, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak akan mengorbankan kesehatan warga.
Pemerintah, kata Moeldoko, tetap ingin masyarakat merasa produktif dan aman di waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu, protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat.
Bagaimana strategi pemerintah untuk menciptakan rasa aman tersebut?
Baca Juga: Ridwan Kamil Jabarkan Protokol Kesehatan di Mal untuk New Normal
1. Pemerintah ingin masyarakat kembali produktif tanpa mengorbankan kesehatan mereka
Memasuki tatanan normal baru, ujar Moeldoko, pemerintah tetap menginstruksikan agar protokol kesehatan diterapkan. Moeldoko mengatakan, pemerintah ingin masyarakat kembali produktif tanpa harus mengorbankan rakyat.
Tatanan baru sudah dimulai sejak (8/6) lalu yang ditandai sebagian pekerja sudah mulai masuk ke kantor. Namun, di hari pertama, penumpukan penumpang kereta api justru sudah terlihat di Stasiun Bogor. Mereka harus antre untuk bisa masuk ke stasiun tanpa memperhatikan jaga jarak.
“Pemerintah sama sekali tidak ingin mengorbankan rakyat. Prioritas adalah menuntaskan COVID-19 tapi faktor sosial dan ekonomi tak boleh diabaikan,” kata Moeldoko dalam Webinar series "Leadership in The Time of Crisis" yang diselenggarakan Universitas Paramadina, Kamis (11/6).
Baca Juga: Pakar: Indonesia Terlalu Memaksa New Normal saat Kondisi Gawat