TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko: Prabowo Tak Diperlakukan Seperti Makhluk Berbeda di Kabinet

Kabinet Indonesia Maju disebut Moeldoko akan solid

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat melakukan wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu 6 November 2019 (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tak ada perbedaan apapun ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masuk ke dalam Kabinet. Meski sebelumnya mantan partai oposisi itu kerap mengkritik keras pemerintahan, namun Moeldoko mengaku tak diperlakukan beda saat sudah berada di kabinet.

Bahkan, para anggota Kabinet Indonesia Maju lainnya menyambut Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo dengan baik. Bukan berarti pernah menjadi oposisi, lalu diperlakukan berbeda oleh anggota kabinet lainnya.

Baca Juga: Menerka Tujuan Prabowo Libatkan Pelajar di Sistem Pertahanan

1. Moeldoko pastikan Prabowo tak diperlakukan seperti makhluk berbeda di kabinet

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat melakukan wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu 6 November 2019 (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Moeldoko mengatakan, ketika Prabowo memutuskan untuk bergabung di pemerintahan, komunikasi dengan pihak mantan Danjen Kopassus itu terjalin cukup baik. Prabowo pun, lanjut dia, tidak diperlakukan beda di dalam Kabinet.

"Begitu Pak Prabowo beralih haluan, sesungguhnya komunikasi itu telah terjalin seperti biasa, bukan menempatkan Pak Prabowo sebagai makhluk yang berbeda dalam sebuah komunitas utama, gak. Sebenarnya sudah menyatu," kata Moeldoko saat wawancara khusus bersama IDN Times, di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

2. Di belakang layar, komunikasi politik dengan Prabowo berjalan baik

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat melakukan wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu 6 November 2019 (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Menurut Moeldoko, di dalam area politik memang seolah-olah diisi dengan ketegangan satu sama lain. Padahal di belakangnya hubungan para politikus baik-baik saja.

"Seolah-olah publik melihat ada sebuah stage yang isinya hanya pertempuran, padahal sesungguhnya tidak. Di balik stage itu ada sebuah komunikasi yang terbangun. Hanya sayangnya tidak diketahui oleh publik," ucap mantan Panglima TNI itu.

Baca Juga: Menko Polhukam Ingin Hidupkan Lagi KKR, Moeldoko: Bisa Saja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya